TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh! Banyak UMKM di Daerah yang Tidak Tahu Pemasaran melalui Digital

HIPMI mengharapkan pemerintah bisa ikut bantu

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, IDN Times - Upaya menjadikan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar dan tonggak ekonomi Indonesia masih terbentur tantangan dan perlu dorongan untuk terlibat aktif penggunaan teknologi digital. Masalahnya banyak UMKM belum maksimal menggarap peluang tersebut.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming mengatakan, faktor yang menyebabkan UMKM Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan usaha selain masalah permodalan, UMKM di Indonesia juga terkendala masalah jaringan pasar. Sehingga, pentingnya UMKM untuk melek media digital agar mampu merambah pasar lebih luas.

"Di bulan puasa kemarin kita melakukan sosialisasi kepada seluruh Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI se-Indonesia banyak yang tidak tahu dengan masalah UMKM, khususnya pemasaran melalui digital. Sehingga dari pemikiran itulah saya teringat dengan Bang Rachmat Kaimuddin pernah ketemu di Istana, yang mana juga sekarang menjadi CEO Bukalapak," ujar Maming, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (13/6).

Lalu, apa masukan BPP HIPMI agar sektor UMKM lebih familiar terhadap teknologi digital?

Baca Juga: 15 Ulah Pengguna Gadget Gaptek yang Bikin Teknisi Geleng Kepala

1. BPP HIPMI mengkritik minimnya pendampingan dari pemerintah dan swasta

Perajin Rotan di Pekanbaru, Riau. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Dalam acara bersama Bukalapak itu, Maming mengatakan masalah promosi yang bisa dilakukan di media berbasis online seperti media sosial kurang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dinilai karena minimnya pendampingan dari pemerintah maupun swasta akan pemahaman tentang digitalisasi, dan potensi media sosial sebagai sarana promosi.

"Sehingga saya meminta bekerjasama dengan HIPMI untuk memberikan pelatihan khususnya untuk UMKM bukan hanya HIPMI, tapi juga masyarakat umum yang hadir di acara webinar ini. Sehingga, bisa memberikan pengalaman-pengalaman bagi UMKM-UMKM khususnya UMKM yang ada di HIPMI," ucap Maming.

2. Komitmen HIPMI bantu UMKM Indonesia

(Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming) Dok. Tangkapan Layar via Zoom Indikator Politik Indonesia

Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu berharap, pemerintah mulai memberikan perhatian lebih terhadap UMKM nasional guna mendongkrak ekonomi nasional dan terlebih mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat luas.

"Mudah-mudahan ini menjadi awal HIPMI masuk ke digital online, di mana bekerjasama dengan digital-digital online yang lainnya dan dimulai dari Bukalapak," ungkapnya.

Di waktu yang sama, Ketua Bidang Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Koperasi dan UMKM BPP HIPMI Rano Wiharta mengatakan anggota HIPMI dapat memanfaatkan kekuatan digitalisasi, agar masing-masing usahanya dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Baca Juga: Paruh Pertama 2020, Bukalapak Diganjar Customer Service Excellence

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya