TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bio Farma Siap Distribusikan 4 Juta Dosis Vaksin pada Februari 2021

Pendistribusian vaksin dapat dipantau real time

Menristek Bambang Brodjonegoro bersama Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, pada 29 Juli 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengungkapkan pihaknya siap mendistribusikan 4 juta dosis vaksin COVID-19 pada Februari 2021. Vaksin tersebut saat ini sedang dalam tahap quality control.

Nantinya, setelah kualitas selesai diuji, vaksin COVID-19 akan dikirimkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan persetujuan agar dapat didistribusikan.

"Diperkirakan sampai dengan bulan Februari 2021 mendatang, akan siap sebanyak 4 juta dosis vaksin,” kata Honesti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/1/2021).

Baca Juga: Bio Farma: Belum Ada Keputusan Final Pembelian Vaksin Pfizer

1. Distribusi vaksin dapat dipantau real time

Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa (11/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Honesti mengatakan Bio Farma akan bekerja sama dengan Kimia Farma dan Indofarma dalam pendistribusian vaksin COVID-19. Dengan begitu, pendistribusian vaksin akan optimal karena memiliki 48 cabang di seluruh Indonesia.

Selain itu, pendistribusian vaksin virus corona ini akan dioptimalkan dalam sisi teknologi.

"Bio Farma sudah menyiapkan digital solution yang bersifat end-to-end, mulai dari pabrik produksi, proses distribusi dan sampai di tujuan akhir (fasilitas kesehatan). Dan proses pendistribusian Ini, dapat dimonitor real time di Command Center Holding
BUMN Farmasi," kata Honesti.

2. Bio Farma terima 15 juta dosis bulk vaksin dari Sinovac

Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dokumentasi Sinovac)

Pada Selasa (12/1/2021), Bio Farma telah menerima 15 juta dosis bulk vaksin COVID-19 dari Sinovac. Bio Farma akan meneruskan proses produksi dari bahan baku tersebut di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma untuk menjadi produk siap pakai.

Bahan baku vaksin COVID-19 tersebut sudah mulai diproduksi pada pertengahan Januari 2021.

"Hasil dari proses produksi bahan baku tersebut, akan melengkapi pasokan vaksin COVID-19, dalam kemasan finish product sebanyak tiga juga dosis yang sudah diterima sebelumnya pada Desember 2020 yang lalu," ujar Honesti.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya