TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Jitu Sri Mulyani Tingkatkan Investasi di Indonesia

Indonesia udah punya modal kuat, pasti bisa dong

ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Jefri Tarigan

Jakarta, IDN Times - Kamu tahu kan kalau investasi diperlukan dalam membangun suatu negara. Sayangnya pertumbuhan investasi melambat dan menurun dari 10 persen pada 2017 menjadi 4 persen pada akhir 2018 lalu. Hal itu pun diakui oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

"Ya di dalam situasi global yang sekarang ini terutama banyak indikasi menunjukkan perlemahan itu berarti akan ada implikasi terhadap policy yang dilakukan banyak negara," kata Sri Mulyani di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (2/4).

Nah kira-kira bagaimana ya cara menarik investasi ke Indonesia? Sri Mulyani punya sejumlah cara meningkatkan investasi.

Baca Juga: Tenor Pelunasan Utang Kian Turun, Amankah Perekonomian Indonesia?

1. Cek kebijakan negara-negara maju dalam pertemuan di dunia

icctf.or.id

Sri Mulyani dalam dua minggu ke depan akan menghadiri acara Spring Meetings yang diadakan oleh World Bank Group (Bank) dan the International Monetary Fund (IMF).

"Kita akan bisa mendapatkan update terakhir mengenai kesehatan perekonomian global dan arah kebijakan negara, terutama negara maju," ujarnya.

2. Perlunya mendorong motor penggerak perekonomian

pexels/pixabay

Kedua, kita harus mendorong agar motor penggerak perekonomian agar terus sehat. Misalnya dalam sektor keuangan bisa mendukung melalui credit growth, capital market.

"Melalui pembiayaan yang melibatkan private sector, corporate bonds itu semua akan bisa ditunjang. Sehingga dia bisa menjadi engine of growth bagi investasi kita baik di dalam negeri atau FDI yg berasal dari luar dan ingin masuk ke Indonesia," jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: Tiga KEK Diproyeksikan Tarik Investasi Hingga Rp110 T

3. Optimisme karena pertumbuhan ekonomi stabil

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sri Mulyani juga percaya diri dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di angka 5 persen, ditambah inflasi yang rendah.

"Serta middle class yang tumbuh Indonesia punya daya tarik size ekonomi yang besar itu juga memberi daya tarik yang luar biasa," katanya.

4. Infrastruktur oke, tinggal kemudahan izin investasi

unsplash.com/Arga Aditya

Dengan banyak pembangunan infrastruktur di Indonesia membuat salah satu kendala investasi sudah diselesaikan.

Permasalahan yang selanjutnya harus diselesaikan adalah bagaimana memudahkan perizinan investasi.

"Sehingga kita harus fokus seperti kata presiden bagaimana simplifikasi regulasi, kepastian regulasi antara pusat dan daerah," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Gubernur Bank Indonesia: Perekonomian 2019 Tumbuh Cepat Dibanding 2018

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya