TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diserang karena Dukung LGBTQ, Ini Penjelasan Unilever Indonesia

Mereka menyatakan menghormati nilai di Indonesia

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Postingan Instagram Unilever Global membuat geger warganet Indonesia. Postingan yang menunjukkan dukungan terhadap komunitas LGBTQ itu menuai kontra dari sejumlah warganet Indonesia hingga ada yang menyatakan akan memboikot berbagai produk Unilever.

Menanggapi hal tersebut, Unilever Indonesia mengatakan mereka menghormati nilai dan norma yang berlaku di Indonesia.

"Kami telah berada di Indonesia selama 86 tahun, dan kami selalu menghormati dan memahami budaya, norma dan nilai-nilai setempat. Oleh karena itu, kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, norma dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia," kata Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (25/6).

Baca Juga: 7 Cara Kurangi Dampak Penyebaran COVID-19 Ala Bos Unilever Indonesia

1. Unilever berpegang pada lingkungan inklusif

Konferensi pers Unilever dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2020 menghadirkan Refill Station untuk alternatif belanja ramah lingkungan (IDN Times/Shemi)

Sancoyo juga mengatakan Unilever telah beroperasi lebih dari 180 negara dan memegang teguh inklusivitas yang ada. "Secara global dan di Indonesia, Unilever percaya pada keberagaman dan lingkungan yang inklusif," katanya.

2. Isi postingan Unilever Global

citywire.co.uk

Pada postingan yang diunggah sejak pekan lalu itu menampilkan logo Unilever dalam corak pelangi. Unilever Global menuliskan komitmennya mendukung komunitas LGBTQI+. Unilever Global ikut menandatangani Deklarasi Amsterdam untuk memastikan semua orang di Unilever memiliki akses ke tempat kerja yang benar-benar inklusif.

Kedua, bergabung dengan Open for Business untuk menunjukkan bahwa bisnis mereka termasuk koalisi global inklusif. Serta meminta Stonewall untuk mengaudit kebijakan mereka dan mengukur bagaimana mereka dapat melangkah dalam tindakannya.

"Inisiatif-inisiatif ini hanyalah permulaan. Keragaman kita sebagai manusia adalah yang membuat kita lebih kuat. Inklusi untuk semua adalah apa yang akan membuat kita lebih baik," tulis Unilever.

Baca Juga: Unilever hingga Buddha Tzu Chi Beri Bantuan untuk Cegah COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya