TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh, Produksi Beras Menurun dan Stok Menipis

Bagaimana nasib bulan puasa dan Lebaran nanti?

Ilustrasi beras (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, Wahyu mengatakan kini terjadi penurunan produksi padi. Penurunan ini terjadi akibat keterlambatan mulai menanam karena iklim dan cuaca yang kurang mendukung.

"Keterlambatan masa tanam tersebut berdampak pada meningkatnya hama, salah satunya tikus," kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya di acara Focus Group Discussion (FGD) Online Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi & Keuangan bersama Tim Ekonomi Kerakyatan Arus Baru Indonesia (ARBI), Rabu (1/4) sore.

Baca Juga: Tinjau Pasar Cipinang, Kabareskrim: Stok Beras Cukup Sampai Lebaran!

1. Produksi padi turun setengahnya

Tanaman padi di panen lebih awal. IDN Times/zainul arifin

Wahyu mengatakan, pantauan di lapangan, produksi padi petani turun dari rata-rata sekitar 5-6 ton per hektar menjadi 3-3,5 ton per hektare.

"Solusinya, pascapanen diharapkan masyarakat dapat melanjutkan penanam padi untuk menjaga produksi nasional, dengan meningkatkan dukungan pemerintah terkait penyediaan air, irigasi, dan pendukung lainnya," ujarnya.

2. Stok beras yang mepet

Ilustrasi beras di gudang bulog (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Wahyu mengatakan perlu ketersediaan pangan yang cukup hingga enam bulan ke depan di masa pandemik COVID-19 ini. Namun, menurut data informasi lapangan, stok beras di Bulog saat ini sekitar 1,4 juta ton. Sementara kebutuhan beras rata-rata sekitar 2,5-3 juta ton per bulan.

Ketua Perhimpunan Ahli Agronomi Indonesia, Muhammad Syakir menambahkan, selain cadangan beras di Bulog tersebut, ada pula stok beras di penggilingan besar sekitar 1,2 juta ton, dan stok beras di pasar induk sekitar 26 ribu ton.

“Total cadangan beras saat ini diperkirakan sekitar 3,6 juta ton. Sementara konsumsi beras rata-rata per bulan sekitar 2,5 juta-3 juta ton,” katanya memaparkan.

Baca Juga: Antisipasi Panic Buying, Bulog Gelontorkan 41.585 Ton Beras Lewat KPSH

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya