Erick Thohir: Kenapa Mesti Impor padahal Sumber Daya Alam Besar
COVID-19 menyadarkan potensi besar Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut wabah COVID-19 membuat Indonesia sadar kalau kita punya potensi sumber daya alam (SDA) yang besar. Sayangnya potensi itu tidak dimaksimalkan selama ini sehingga Indonesia akhirnya malah mengandalkan impor.
"Di Indonesia, warga bisa menjadikan produk lokal menjadi produk nomor satu. Kenapa biaya sehat mahal? Karena semua impor. Alat kesehatan, obat impor, padahal ada kekuatan herbal. Tapi ini tidak ada komitmen jangka panjang yang harus diubah. Indonesia negara yang punya potensi besar karena punya market yang besar dan punya sumber daya alam," katanya dalam Ngobrol Seru "New Normal or The Great Reset: Life After Pandemic COVID-19" bersama IDN Times, Sabtu (13/6).
Baca Juga: Erick Thohir: Kita Coba 2 Tahun ke Depan BUMN Sudah Tidak Terima APBN
1. Kenapa SDA tidak bisa dimaksimalkan?
Menurut eks Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) ini potensi pasar dan SDA yang besar tersebut belum dapat dimaksimalkan karena terkendala logistik dan teknologi. Erick berharap ada perbaikan dari dua sektor ini ke depannya.
"Contoh dengan tidak adanya travel secara global, turis jadi susah. Kenapa mesti worry karena market besar, sumber daya alam besar. Tinggal logistik dan teknologinya (diperbaiki)," katanya.
Baca Juga: Strategi Erick Thohir Gembleng Millenial Jadi Direktur di BUMN