TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Faisal Basri sebut Luhut Lebih Berbahaya dari COVID-19, Netizen Ramai

Apa yang menyebabkan Faisal berkomentar demikian?

IDN Times/Shemi

Jakarta, IDN Times - Ekonom senior Faisal Basri menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan lebih berbahaya dari virus corona.

"Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19," tulis Faisal di akun Twitternya, @FaisalBasri, Jumat (3/4) malam.

IDN Times mencoba menghubungi Faisal Basri terkait cuitannya tersebut, namun hingga kini belum mendapat jawaban.

Baca Juga: Luhut: Kita Tidak Kenal Lockdown, Kita Kenalnya Karantina

1. Singgung kebijakan pemerintah soal penanganan virus corona

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Faisal Basri beberapa kali menyinggung soal langkah yang diambil pemerintah dalam penanganan virus corona. Dari penulusuran IDN Times di Twitter-nya, Faisal Basri menyebut kebijakan pemerintah tetap cari investor untuk Ibu Kota baru, pencarian istilah untuk memerangi corona, hingga yang terbaru soal Luhut yang menyebut virus corona tidak kuat dengan cuaca di Indonesia.

"Ini sudah keterlaluan!!! Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia," katanya di Twitter.

2. Pernyataan Luhut soal virus corona tidak kuat cuaca di Indonesia

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kiri) berbincang dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dalam sepekan terakhir, Luhut beberapa kali menyinggung soal virus corona yang tidak kuat dengan cuaca di Indonesia.

Kali pertama ia menyebut hal itu pada 31 Maret lalu.

“Dari hasil penelitian, dengan temperatur yang tinggi April mulai masuk ini, terus kemudian imunity yang tinggi itu membuat COVID-19 sebenarnya relatif lebih lemah daripada di tempat lain,” kata Luhut dalam video konferensi yang diunggah di YouTube Kemenko Marves, Selasa.

Namun, kata Luhut, melemahnya virus corona di bulan April juga akan percuma kalau masyarakat tidak menjalankan imbauan social distancing atau jaga jarak sosial.

“Terlalu banyak juga masih berkumpul ramai-ramai ya gak berlaku tadi mengenai keuntungan kita dari panas dan imunity yang tinggi tadi,” ujarnya.

Luhut lalu kembali mengatakan hal yang sama pada Kamis (2/4). "Dari hasil modelling, cuaca Indonesia yang panas dan imunity tinggi, maka untuk COVID-19 itu gak kuat," ujar Luhut dalam keterangan persnya yang disirarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/4).

Baca Juga: Tantang Orang yang Menuduhnya Soal Bus AKAP, Luhut: Datang Buktikan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya