Fakta-Fakta UOB Group Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup
UOB Group akuisisi bisnis Citigroup di empat negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - UOB Group (UOB) resmi menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi bisnis consumer banking Citigroup pada 14 Januari 2022. Penyelesaian akuisisi diperkirakan akan berlangsung antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung pada perkembangan dan hasil dari proses persetujuan regulator. Akuisisi ini akan semakin memperkuat dan memperdalam kehadiran bisnis UOB di kawasan ASEAN.
"Akuisisi bisnis konsumer Citigroup di markets utama kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam merupakan sebuah peluang besar yang hadir pada saat yang tepat. Bisnis yang diakuisisi, bersama dengan bisnis konsumer regional UOB, akan membentuk sinergi yang kuat dan dapat meningkatkan skala bisnis UOB Group dan memperkuat posisi kami sebagai bank regional terkemuka," kata Deputy Chairman, Chief Executive Officer (CEO) UOB Wee Ee Cheong dalam keterangan tertulis.
Berikut ini adalah fakta-fakta UOB Group yang mengakuisisi Citigroup.
Baca Juga: UOB Indonesia Luncurkan Program Banking Rewards Kejutan Simpanan 2.0
Baca Juga: Citigroup Hengkang dari Bisnis Retail Banking, Mengapa?
1. Bisnis Citigroup yang diakuisisi
Transaksi ini mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit. Namun tidak termasuk bisnis institutional banking Citi di empat negara yakni di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam di mana Citi akan tetap berkomitmen dan fokus untuk melayani para klien institusional baik secara lokal, regional, dan global.
Lebih detail, akuisisi ini mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa anggunan dan pinjaman beranggunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel atau Bisnis Konsumer.
Penyelesaian akuisisi di masing-masing negara akan menunggu persetujuan dari regulator negara terkait dan di Singapura.