TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Garuda Indonesia Rancang Penerbangan Langsung ke Bali bagi Turis Asing

Biar turis asing bisa lebih banyak berbelanja

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membuka penerbangan langsung (direct flying) dari dan ke Bali bagi wisatawan luar negeri.

"Kami dengan kementerian pariwisata sepakat kalau mau undang pariwisata dari luar, cara satu satunya adalah memperkenalkan direct flying," kata Irfan dalam rapat bersama Komisi X DPR RI, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Penjelasan Dirut Garuda Soal Penumpangnya Meninggal di Maskapai

1. Beberapa kota yang bisa terbang langsung dari dan ke Bali

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Rencananya, Garuda Indonesia akan membuka penerbangan langsung dari Prancis, Delhi, Mumbai, San Fransisco, dan Los Angeles. Alasannya, wisatawan mancanegara di negara dan kota tersebut dinilai memiliki kemampuan pengeluaran lebih tinggi dan bisa lebih lama tinggal di Indonesia.

"Mereka bisa stay lebih lama di Indonesia sehingga kita bisa membawa mereka ke Bali dan kemudian ke beberapa daerah lainnya. Bukan dari Jakarta," ujar Irfan.

Dengan penerbangan langsung ini, ia berharap wisman dapat mengalokasikan waktu dan membelanjakan uangnya lebih banyak selama berlibur.

"Kita akan lebih fokus penerbangan langsung dari dan ke Bali dengan waktu yang cocok mendarat di Bali sebelum siang hari dan malam hari sehingga kalau mereka check out dari hotel dan menuju airport, mereka bisa alokasikan dana lebih banyak untuk keperluan lainnya selama di Bali.

2. Penerbangan Bali terdampak COVID-19

IDN Times/Irma Yudistirani

Irfan mengatakan sebelum terjadi wabah COVID-19, Garuda Indonesia memiliki 16 penerbangan Jakarta-Denpasar. Namun, kini hanya satu penerbangan dengan penumpang berkisar 15-20 orang saja.

"Ini karena Pemda Bali membatasi untuk khusus penumpang yang punya (tes) PCR yang untuk pesawat ya," kata dia.

Baca Juga: Dirut Garuda: Jangan Sampai Masyarakat Berlomba Liburan ke Luar Negeri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya