Harga Minyak Dunia Kembali Turun di Bawah US$20
Para ahli menilai kesepakatan OPEC+ tidak berdampak drastis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Minyak mentah berjangka Amerika Serikat membukukan kerugian hampir 25 persen pada perdagangan Senin waktu setempat karena permasalahan kelangkaan tempat penyimpanan di saat melimpahnya minyak mentah untuk kontrak pengiriman Juni.
Dilansir dari Oil Price, saat ini harga minyak untuk West Texas Intermediate (WTI) anjlok 12,6 persen atau berada pada level US$11,17 per barel. Untuk Mars turun 22,79 persen atau US$14,43 per barel.
Sementara itu, untuk harga minyak yang menjadi patokan global, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun US$0,89 dolar atau 4,45 persen menjadi US$19,08 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Pertamina akan Sesuaikan Harga BBM?
Untuk WTI mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Sempat naik US$17,88 per barel pada 23 April, setelahnya WTI terus tergerus. Puncaknya adalah pada 27 April di mana WTI berada pada level US$10,75 per barel.
Namun berdasarkan catatan Oil Price, WTI bahkan sempat anjlok US$10,53 per barel pada 22 April lalu.
Brent, meski tidak separah WTI, kini juga mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Sama seperti WTI, pada 22 April lalu, Brent anjlok ke US$16,25 per barel. Brent sempat mencapi harga tertingginya dalam sepekan terakhir menjadi US$22,98 per barel sehari setelah anjlok ke posisi US$16,25 per barel.
1. Anjloknya harga minyak dunia dalam sepekan terakhir
Baca Juga: Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Beri Respons Soal Penurunan Harga BBM