Hotel Terdampak COVID-19 Paling Parah di Sektor Properti
Dalam sektor properti, hotel yang paling terdampak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Virus corona tidak hanya 'menghajar' sektor kesehatan. Virus yang juga dikenal dengan nama COVID-19 ini juga membuat berbagai sektor ekonomi termasuk properti ketar-ketir. Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto menyebut hotel menempati peringkat pertama dalam sektor properti yang paling terdampak virus corona.
"Kalau di-ranking mana yang paling terdampak, pertama hotel karena berhubungan dengan orang yang banyak. Kedua adalah ritel," kata Ferry dalam video conference, Rabu (8/4).
Baca Juga: Gara-gara Corona, 2.500 Karyawan Hotel Dirumahkan
1. Okupansi hotel menurun drastis
Ferry mengatakan hingga Februari 2020 average occupancy rate (AOR) atau okupansi rata-rata hotel masih berkisar 60 persen. Tingginya angak okupansi tersebut karena masih ada korporasi yang menggunakan hotel untuk menggelar sejumlah kegiatan.
"Di Jakarta, data yang baru kita dapatkan sampai Februari. Tapi di maret kami prediksi akan turun dan polanya tak lagi ngikutin yang sudah-sudah," ujar Ferry.
Baca Juga: Terdampak Virus Corona, Hotel-hotel di Solo Rugi hingga Rp1 Miliar!