Ibu Kota Pindah, Ini 3 Dampaknya ke Ekonomi Jakarta
Nasib Jakarta sepeninggal status ibu kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai ada 3 dampak ekonomi terhadap Jakarta terkait rencana pemindahan ibu kota negara tersebut.
Apa saja dampak yang akan dirasakan kita yang berada di Jakarta?
Baca Juga: Bank Butuh Insentif untuk Bisa Terlibat dalam Ibu Kota Baru
1. Dampak akan terasa hingga ke daerah yang terkait secara ekonomi dengan Jakarta
Pertama, pemindahan ibu kota akan menurunkan perekonomian Jakarta dan wilayah-wilayah sekitarnya yang memiliki keterkaitan ekonomi dengan Daerah Khusus Ibu kota tersebut.
"Kalau dari analisa kami, rencana pemindahan ibu kota ini akan berdampak secara khusus kepada Jakarta dan beberapa provinsi di Jawa dan Sumatera yang memiliki keterkaitan ekonomi dengan Jakarta, seperti suplai barang dan tenaga kerja. Saya kira itu bakal terdampak," ujar Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (3/9).
Dia menjelaskan bahwa dari sisi pengeluaran Aparatur Sipil Negara (ASN), ketika ibu kota pindah ke Kalimantan Timur otomatis belanja ASN dan konsumsi rumah tangga mereka di Jakarta akan berkurang, karena pindah ke Kalimantan Timur. Ini akan menyebabkan permintaan terhadap barang dan jasa di Jakarta turun dan membuat perekonomian Jakarta juga akan turun.
Baca Juga: Menerka Nasib Jakarta Jika Tidak Lagi Jadi Ibu Kota