TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ignasius Jonan akan Diangkat Jadi Komisaris Unilever Indonesia

Unilever juga akan mengangkat direktur baru

IDN Times/Rochmanudin

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan diangkat menjadi komisaris independen PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Penangkatan itu diketahui dari Surat Kuasa Konvensional Badan Hukum RUPST 2020 yang diunggah Unilever di situs mereka.

"Pengangkatan Bapak Ignasius Jonan sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru," tulis Unilever yang dilansir pada Sabtu (27/6).

RUPST Unilever sendiri akan digelar pada 24 Juli 2020.

Baca Juga: Unilever hingga Buddha Tzu Chi Beri Bantuan untuk Cegah COVID-19

1. Profil dan rekam jejak Jonan

IDN Times/Rochmanudin

Jonan adalah praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman luas sebagai pemimpin di berbagai Lembaga dan institusi seperti Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) sebelum menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016-2019).

Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Airlangga dan mendapat gelar Master of Arts in International Relations and Affairs dari Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University.

2. Prestasi Jonan selama berkarier

IDN Times/Shemi

Ada sejumlah catatan mentereng Jonan sebelum ia diangkat menjadi Komisaris Independen Unilever, khususnya saat menjadi Dirut KAI pada 2009. Dia sukses membalikkan kerugian Rp83,5 miliar pada 2008 menjadi keuntungan Rp154,8 miliar pada 2009.

Pada 2013, tercatat laba sebesar Rp560,4 miliar. Jonan juga melipatgandakan aset KAI dari Rp5,7 triliun pada 2008 menjadi Rp15,2 triliun pada 2013, atau terjadi peningkatan mendekati tiga kali lipat.

Jonan juga mulai memberantas percaloan tiket dengan menerapkan sistem boarding pass, tiket daring, dan penjualan melalui toko ritel. Toilet stasiun yang awalnya harus membayar, digratiskan dan diperbanyak jumlahnya sehingga ada di setiap stasiun. Kereta juga dilengkapi AC dan diberi larangan merokok.

Dalam masa kepemimpinannya di PT KAI, terjadi peremajaan sarana yang cukup banyak. Mulai dari peluncuran kereta-kereta baru, juga dengan mendatangkan 100 lokomotif seri CC206 untuk angkutan barang dan penumpang di Jawa.

Jonan juga dikenal keras dan disiplin dalam menjalankan pekerjaan. Tahun 2014, tercatat 200 karyawan PT KAI dipecat atau pensiun dini karena dianggap malas. Dia juga tidak mengenal kompromi saat menertibkan stasiun dari pedagang dan bangunan liar dengan menggunakan bantuan aparat TNI.

Baca Juga: Diserang karena Dukung LGBTQ, Ini Penjelasan Unilever Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya