TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Biang Kerok IHSG Ditutup Melemah di Level 5.006

Sudah terlihat melemah sejak pagi, karena apa ya?

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta, IDN Times - Faktor eksternal dan internal menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada penutupan perdagangan sore ini melemah 143,404 poin, atau 2,78 persen ke level 5.006,223.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan COVID-19 masih menjadi biang kerok utama. "Faktor eksternal yang paling krusial seperti COVID-19," kata Nafan kepada IDN Times, Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Usai Libur Panjang, IHSG Senin Pagi 3 Agustus Langsung Loyo

1. Faktor eksternal yang melemahkan IHSG

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Semua saham unggulan melemah sore ini. Mulai dari LQ45, IDX30, IDX80, IDXV30 dan IDXG30. Nafan menilai faktor eksternal melemahnya IHSG lainnya karena resesi negara-negara maju.

Negara-negara maju seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura, Jerman, Jepang, dan Prancis sudah mengumumkan resesi negara mereka.

Sore ini, saham unggulan LQ45 turun 2,78 persen menjadi 774,369. IDX30 turun 3,57 persen menjadi 422,628. IDX80 turun 3,53 persen menjadi 110,075. IDXV30 turun 4,51 persen menjadi 97,765 dan IDXG30 2,9 persen menjadi 117,182.

2. Faktor pelemahan IHSG dari dalam

Pengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Selanjutnya untuk faktor internal adalah turunnya tingkat inflasi inti Indonesia per Juli dari 2,26 persen menjadi 2,07 persen. Kedua adalah faktor ancaman 'resesi teknikal' perekonomian Indonesia.

"Mengingat market menantikan data GDP Indonesia Q2 2020 yang diproyeksikan minus," ujar Nafan.

Terakhir adalah turunnya tingkat inflasi Indonesia per Juli menjadi 1,54 persen dari 1,96 persen.

Baca Juga: Usai Libur Panjang, IHSG Senin Pagi 3 Agustus Langsung Loyo

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya