TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Investasi Migas Baru Terealisasi 56,6 Persen hingga Kuartal III-2021

Realisasi anggaran juga masih rendah

Ilustrasi Penurunan Harga Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji melaporkan realisasi investasi migas hingga kuartal III - 2021 sebesar 9,07 miliar dolar AS atau 56,67 persen target 2021. Hal itu lantaran ada beberapa hambatan dalam pencapaian investasi migas, antara lain perubahan investasi hilir, khususnya pada kilang RDMP dan GRR terkait efesiensi biaya.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendorong tercapainya target investasi," kata Tutuka dalam konferensi pers, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: 2030, Kementerian ESDM Targetkan 13 Juta Kendaraan Listrik Mengaspal 

1. Realisasi anggaran juga masih rendah

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tutuka juga mengatakan hingga kuartal III, realisasi anggaran baru mencapai 52,53 persen dengan realisasi pembangunan fisik jaringan gas sebesar 86,95 persen. Hal ini lantaran anggaran Ditjen Migas sebagian besar merupakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang akan terserap secara massif di akhir tahun di mana pembayaran akan dilakukan saat peralatan sudah terpasang dan teruji.

"Peningkatan realisasi kinerja anggaran pun akan terus dilaksanakan secara tepat sasaran dan akuntabel," ucap Tutuka.

Baca Juga: Industri Hulu Migas Bisa Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri Lho

2. Strategi pemerintah genjot investasi migas

Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam konferensi pers tersebut, Tutuka juga mengatakan kebijakan implementasi penyesuaian harga gas untuk industri tertentu dan kelistrikan akan terus berjalan. Kebijakan ini telah mendukung 7 sektor industri diantaranya peningkatan volume produksi dan penjualan sebesar 7,79 persen di Industri Pupuk dan peningkatan produksi pada dan penjualan ekspor pada sekitar 40.000 ton di Industri Petrokimia pada tahun 2020.

"Kebijakan ini juga berperan pada rencana peningkatan investasi sebesar Rp191,08 triliun selama kurun waktu 2021 hingga 2025 pada 7 sektor industri tersebut," ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Jokowi: Kita Tinggalkan Energi Fosil dan Beralih ke Energi Terbarukan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya