Jangan Lagi Anggap Rumah Subsidi Murahan, Ini Alasannya
Menteri PUPR paparkan kualitas rumah subsidi harus layak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta kepada para pengembang agar persepsi rumah subsidi adalah rumah murahan harus dihilangkan. Ia juga meminta rumah bersubdisi harus menjadi rumah berkualitas yang layak huni.
"Bukan hanya kualitas konstruksi tapi juga kualitas lingkungannya," kata Basuki dalam acara Pencanangan Gerakan Bangun Rumah Subsidi Berkualitas, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: 37 Bank Penyalur Kredit Pemilikan Rumah Subsidi, Cek Persyaratannya!
1. Bank gak boleh sembarangan salurkan FLPP untuk rumah bersubsidi
Basuki meminta agar bank pelaksana yang menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) agar selektif dalam memilih pengembang dan lokasi rumah yang akan dijadikan rumah subsidi. Ia menyebut pada tahun depan FLPP yang disalurkan mencapai lebih dari Rp16 triliun.
"Saya minta bank melihat pada saat akan akad dilihat mana lokasi calon pengembangnya, siapa pengembangnya. Saya berharap yang sudah berkomitmen ini dapat menjadi pengembang yang dapat diandalkan dan menjadi mitra-mitra kami yang kredibel," ujarnya.
Selain bank, Basuki juga meminta Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) memperhatikan para pengembang dan jangan sampai mempersulit FLPP.
Baca Juga: KPR Subsidi BTN Mudahkan Milenial Punya Rumah Sendiri
Baca Juga: Guys, Kementerian PUPR Siapkan 222 Ribu Rumah Subsidi di 2021!