TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jatuh Sejak Awal 2020, Begini Prediksi Perekonomian Tahun Ini

Ekonomi dunia di kuartal II minus, bagaimana Indonesia?

Nelayan terdampak COVID-19 (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebutkan perekonomian dunia benar-benar tergilas tahun ini, akibat pandemik virus corona atau COVID-19.

"Karena cara menangani masalah kesehatan ini adalah dengan mengurangi interaksi ekonomi dan interaksi sosial, maka dampak langsungnya adalah pertumbuhan ekonomi yang turun drastis," tulis Suahasil di laman Facebook-nya, Kamis (18/6).

Mengambil data dari konsensus global yang dikeluarkan Bloomberg Economic Growth Forecast untuk survei Juni, Suahasil memaparkan, kejatuhan perekonomian yang turun sejak kuartal pertama 2020, seperti dialami Tiongkok di mana pertumbuhan ekonomi mereka negatif 6,8 persen dibanding tahun lalu.

"Karena pembatasan interaksi sosial dan ekonomi sudah berlangsung sejak Januari 2020," kata dia.

Lalu bagaimana dengan negara lain, Indonesia dan prediksi kuartal kedua ini?

Baca Juga: Imbas COVID-19, BI Prediksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 0,9 Persen

1. Hampir semua negara mengalami penurunan ekonomi sejak kuartal pertama

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. IDN Times/Hana Adi Perdana

Meski tidak sedalam Tiongkok, kata Suahasil, pertumbuhan ekonomi negara lain juga mengalami penurunan, baik di negara maju maupun berkembang.

Suahasil mencontohkan Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, India, Singapura, dan Malaysia yang negatif hingga 2 persen lebih. Prancis lebih parah, pertumbuhan ekonomi mereka minus hingga 5 persen.

2. Bagaimana dengan nasib perekonomian Indonesia?

Prediksi perekonomian global kuartal kedua / Sumber: Facebook.com / Suahasil Nazara

Suahasil mengatakan Indonesia juga tidak lepas dari pola global. Sejak adanya kasus virus corona pertama pada 2 Maret lalu, dan dikeluarkannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuat pertumbuhan ekonomi menurun. Dari yang biasanya, sejak 2015 di angka sekitar 5 persen, namun kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat hanya 2,97 persen.

"Tentu PSBB ini berdampak kepada interaksi ekonomi, dan akhirnya kepada pertumbuhan ekonomi. Lihat negara-negara tetangga. India, Singapura, Malaysia, tidak lepas dari tekanan. Beberapa malah sudah mengalami pertumbuhan negatif sejak Q1-2020," ujar dia.

Baca Juga: Tok! DPR Bentuk Tim Pengawas Pemulihan Ekonomi dan Penegakan Hukum

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya