TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keberhasilan Lockdown Tiongkok Picu Lonjakan IHSG Jumat Pagi

Juga dipengaruhi stimulus pemerintah AS dan komitmen BI

Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat (27/3) pagi. Sejam sejak pembukaan, posisi IHSG terus menguat dan berada pada level 4.647 hingga pukul 10.30 WIB.

Ada tiga pengaruh utama yang membuat IHSG menguat pagi ini: Keberhasilan lockdown Tiongkok, stimulus pemerintah Amerika Serikat (AS) dan komitmen Bank Indonesia (BI) menjaga stabilitas rupiah.

Baca Juga: Setelah Libur Nyepi, IHSG Kamis Pagi Menguat 4,70 Persen 

1. Keberhasilan lockdown Tiongkok

(Ilustrasi lockdown) IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Tiongkok dinilai sukses melakukan lockdown sejak diberlakukan pada 23 Januari sampai 25 Maret di beberapa kota di provinsi Hubei, termasuk kota Wuhan.

"Market juga mengapresiasi komitmen kuat dari Tiongkok untuk memerangi wabah COVID-19 dengan cara lockdown yang dianggap berhasil dalam mengurangi jumlah kasus penularan virus tersebut," kata Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji kepada IDN Times, Jumat(27/3).

2. Stimulus US$2 triliun AS untuk hadapi virus corona

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyapa pendukung dalam sebuah reli kampanye di North Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, pada 28 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Selain itu, Nafan juga menilai market mengapresiasi langkah AS yang menggelontorkan stimulus mencapai US$ 2 triliun atau sekitar Rp32 ribu triliun untuk mengentas virus corona ke perekonomian negara mereka.

"Market mengapresiasi program stimulus dari pemerintah AS sebesar US$2 triliun dalam rangka menanggulangi efek negatif COVID-19 terhadap perekonomian AS," katanya.

Baca Juga: Akhir Pekan, IHSG Dibuka di Level 4.453,01 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya