TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebut 5 Destinasi Pariwisata Prioritas, Pemerintah Alokasikan Rp10,1 T

Tetap perlu investasi dari swasta dan luar negeri juga

IDN Times/ Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR mengucurkan APBN Rp7,6 triliun untuk pembangunan 5 destinasi pariwisata super prioritas.

"Kami kan (APBN) Rp120 triliun, ini Rp7,6, sekitar 5-6 persen. Ini hanya 5 destinasi," kata Basuki di Gedung Utama Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (26/10).

Baca Juga: Kembali Menjabat, Budi Karya Fokus Percepat Konektivitas Pariwisata

1. Pembangunan pelabuhan melalui APBN Kemenhub

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tak hanya dari anggaran Kementerian PUPR, Basuki jmengatakan ada juga penambahan Rp2,5 triliun yang berasal dari APBN Kementerian Perhubungan. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pelabuhan di 5 destinasi pariwisata super prioritas.

"Misalnya pelabuhan-pelabuhan, (Kementerian) Perhubungan yang Rp2,5 T itu juga APBN. Jadi 2,5 tambah 7,6 sebenarnya Rp10,1 triliun itu," ujar Basuki.

2. Butuh anggaran dari swasta dan luar negeri

IDN Times/Arief Rahmat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan membangun 5 destinasi pariwisata super prioritas tidak bsia hanya mengandalkan APBN saja. Menurutnya, butuh bantuan dari invetasi swasta dan luar negeri seperti pembangunan hotel.

"Tidak mungkin andalkan APBN saja apalagi dengan kompetensi dan tugas-tugas baru kementerian BUMN untuk juga menjangkau dan kolaborasi swasta untuk ikut serta," kata Budi.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, untuk Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, bahkan sudah ada investasi dari swasta dan luar negeri. "Lombok sudah ada investasi swasta dan luar negeri karena itu akan ada event besar, ada MotoGP di Mandalika," sebut Erick.

Baca Juga: 5 Menteri Rapat Bahas 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya