TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kementerian PUPR Siap Hadapi Banjir dan Kemarau Tahun Depan

Tahun ini, musim kemarau ekstrem sebabkan kekeringan

Penyaluran air bersih.(IDN Times/Daruwaskita)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kementeriannya bersiap memasuki musim hujan yang setelah setahun ini Indonesia dilanda musim kemarau yang panjang.

Apa langkah-langkah yang akan dilakukan Kementerian PUPR?

Baca Juga: Dituduh Prioritaskan Trotoar Ketimbang Tangani Banjir, Ini Kata Anies

1. Rapat dengan kementerian/lembaga terkait

IDN Times/Helmi Shemi

Basuki menyebut bahwa Indonesia sudah memasuki musim hujan di bulan November ini. Bersama kementerian dan lembaga terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan juga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemerintah bersiap menghadapi banjir.

"Saya sebagai penanggung jawab pengelolaan sumber daya air di Indonesia, saya rapatkan BNPB, BMKG dan (Kementerian) Kehutanan siap kita banjir," kata Basuki di Gatot Subroto, Selasa (12/11).

2. Data lengkap karena musim kemarau panjang

IDN Times/Daruwaskita

Basuki menambahkan, pihaknya telah memiliki data mengenai musim ekstrem tahun ini di mana musim kemarau berlangsung lebih panjang yang mengakibatkan kekeringan di berbagai tempat.

"Setelah hujan kan kering. Data musim kering yang panjang kita punya. Karena kekeringan data tahun ini ekstrem kita dapat data lebih baik untuk ke depan," ujar Basuki.

Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Hal yang Perlu Disiapkan Pengendara Motor di Musim Hujan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya