Kisah Heroik Petugas Bea Cukai Selamatkan Senjata saat Kerusuhan Papua
Mereka mendapat apresiasi dari Menkeu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Benyamin Adi Ericson Billik (Erico) dan Hery Matatula adalah petugas Bea Cukai heroik, di tengah kerusuhan yang terjadi di Papua pada 19 Agustus lalu. Perjuangan mereka berdua pun mendapat apresiasi dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
“Saya atas nama Kementerian Keuangan dan Negara memberikan penghargaan tinggi dan menaruh rasa hormat, kepada Erico dan Hery, dan banyak jajaran Kemenkeu lain yang memiliki karakter dan sikap kecintaan luar biasa, dalam memenuhi panggilan tugas dan tanggung jawab sebagai aparat sipil negara--yang membuktikan kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tulis Sri Mulyani dalam akun Facebook dan Instagram-nya.
Ini adalah kisah perjuangan Erico dan Hery seperti yang dituliskan Sri Mulyani atau akrab dipanggil Srimul.
Baca Juga: Wiranto Tegaskan 61 Tokoh Papua Temui Jokowi Bukan untuk Minta Jabatan
1. Kantor Bea dan Cukai yang habis dibakar perusuh dan petugas yang menyelamatkan diri
Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Jayapura hangus terbakar akibat ulah demonstran. Akibatnya sejumlah mobil dan sepeda motor dinas dan 16 motor sepeda milik pribadi staf, dan komputer rusak. Bahkan, ijazah dan uang tabungan milik staf yang tersimpan di kantor ikut terbakar.
“Dalam suasana yang mencekam, di mana kantor dijarah dan dibakar, serta seluruh 46 pegawai Bea Cukai harus menyelamatkan diri menumpang ke kapal yang sedang sandar,” tulis Sri Mulyani.
Baca Juga: Wiranto: PBB Sepakat Tidak Ada Istilah Referendum Bagi Papua