Kisah Pedagang Nanas Musiman Raup Omzet Rp3 Juta per Minggu
Padahal jika tidak ada COVID-19 bisa dapat Rp6 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rudi (31) sedang mengupas nanas yang dibeli seorang ibu untuk dijadikan isi kue nastar. Tangan kanannya yang memegang pisau memutar mengupas buah berwarna kuning tersebut. Ia lalu membersihkan sisa bintik-bintik hitam di bagian daging luar nanas.
Rudi lalu beranjak dari tempat duduknya dan membawa nanas ke tempat pengilingan yang biasa dipakai untuk memarut kelapa tua. Ia memotong nanas dan memasukkannya ke mesin tersebut. Hasil gilingan yang halus tersebut lalu diberikan kepada ibu yang memesan tadi.
Ini adalah tahun ke delapan ia berjualan nanas dan dibantu oleh tiga saudaranya.
"Biasanya memang jualan nanas di sini kalau bulan puasa, musiman aja. Kalau sehari-hari mah kerja serabutan," kata Rudi kepada IDN Times sambil mengupas nanas di Pasar Ciledug, Tangerang beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Meraup Cuan dari Bisnis Kue Kering Musiman
1. Akibat COVID-19, penjualan nanas ikut turun
Selama bulan puasa, Rudi biasanya menjual 600-700 buah nanas dalam seminggu. Namun akibat pandemik sejak tahun lalu, penjualannya turun. Kini selama bulan puasa, ia hanya mampu menjual 200-300 buah dalam seminggu.
Namun angka tersebut masih cukup baik jika dibandingkan haru biasa di mana ia hanya bisa menjual 50 buah dalam sepekan. Tingginya penjualan nanas pada bulan puasa, kata Rudi karena banyak masyarakat yang mengolahnya untuk dijadikan kue nastar.
Baca Juga: Kisah Servantina Bunga Membangun Bisnis Fashion Muslim Shahia Hijab
Baca Juga: Setahun yang Penuh Pasang Surut di Pasar Bunga Rawa Belong