Menko Luhut Wanti-wanti Pariwisata di Bali Bisa Ditutup Lagi
Luhut ingatkan agar disiplin soal protokol kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar pembukaan Bali sebagai destinasi di tengah pandemik, disertai dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, Luhut mengancam Bali bisa saja ditutup lagi bila ditemukan lokasi yang menjadi zona merah akibat COVID-19.
"Kita harus team work menyelesaikan ini. Masalah kesehatan ini penting, oleh karena itu protokol kesehatan jangan sampai ditawar-tawar. Kita semua harus bahu-membahu untuk menegakkan disiplin ini. Tanpa disiplin ini tadi, COVID-19 tidak akan terkendali dan akan berdampak bagi ekonomi,” ungkap Luhut melalui keterangan tertulisnya, Jumat (31/7/2010).
Bali resmi dibuka lagi bagi turis domestik mulai hari ini. Sedangkan, untuk turis mancanegara direncanakan mulai dibolehkan ke Bali pada 11 September 2020.
Amankah turis berkunjung ke Bali di tengah angka penularan COVID-19 yang semakin tinggi?
Baca Juga: Mau Liburan ke Bali, Biaya Tes dan Karantina Ditanggung Wisatawan
1. Menko Luhut meminta protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat di Bali
Lebih lanjut Luhut mengatakan Bali dan pariwisata adalah dua entitas yang saling melekat dan tak terpisahkan. Oleh sebab itu, meningkatnya kasus COVID-19 di Bali akan berpengaruh terhadap kunjungan turis ke sana.
Maka, Luhut menegaskan protokol kesehatan wajib dijalankan dengan baik. Pemda juga diminta untuk terus memantau secara ketat berapa jumlah orang yang terinfeksi, pasien yang sembuh dan tingkat kematiannya.
Faktor-faktor tersebut kata Luhut menjadi acuan, apakah Bali masuk zona merah, kuning atau hijau.
"Bali ini menurut saya beberapa daerah sudah banyak yang hijau, ada (area) yang masih kuning tapi tidak ada yang merah. Jadi, saya ingin menginformasikan sekarang hampir semua sektor itu tertangani dengan baik, program-program bantuan, program-program stimulus itu dilakukan dengan baik,” ujar pria yang sempat jadi Menkopolhukam itu.
Editor’s picks
Baca Juga: UE Keluarkan Daftar Negara yang Warganya Diizinkan Masuk Saat Pandemik