Menpar: Hati-hati Menetapkan Status Bencana!
Salah sebut, dampaknya merugikan pariwisata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menekankan pentingnya penetapan status pada suatu daerah pada saat muncul potensi bencana. Pasalnya, tiap perubahan status daerah potensi bencana dapat berdampak terhadap pariwisata.
"Hati-hati menetapkan status. Kondisi yang sama statusnya beda impact-nya jauh beda," kata Arief di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jakarta Pusat, Senin siang (9/9).
Baca Juga: Pasca Gempa Banten, Kunjungan Wisatawan ke Pantai di Bantul Menurun
1. Jangan digeneralisasi keseluruhan wilayah
Arief mencontohkan penetapan status bencana meletusnya Gunung Agung di Bali yang membuat status seluruh Pulau Dewata dianggap darurat.
"Sekarang Gunung Agung erupsi kecil-kecilan juga masih terjadi tapi statusnya jelas. Kalau dulu tuh tidak. Gunung Agung statusnya darurat, tapi digeneralisasi seakan seluruh Bali juga darurat," ujar Arief.
Baca Juga: MKK, Program Baru Kemenpar untuk Tekan Kerugian Akibat Bencana