Meski Mahal, Ini Alasan Pertamina Tetap Bangun Kilang Minyak
Total investasinya sampai sekitar US$48 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Megaproyek & Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang mengatakan, pembangunan kilang Pertamina yang dikenal sebagai megaproyek RDMP dan GRR akan terus berlanjut. Ia menilai proyek strategis ini memberikan manfaat besar, baik bagi masyarakat sekitar maupun secara nasional.
“Pembangunan kilang merupakan proyek dengan investasi yang besar, namun untuk menjamin keberlanjutan dan kepastian investasi, Pertamina melakukan kerja sama dengan investor-investor global. Contohnya kerja sama dengan CPC pada RDMP Balongan Phase 3,” ujar Ignatius dalam konferensi pers daring, Jumat (5/6).
Baca Juga: Jokowi: 34 Tahun Gak Bisa Bangun Kilang Minyak, Kebangetan!
1. Meski mahal, kilang Pertamina bisa berikan banyak manfaat
Tallulembang mengatakan, meski pembangunan kilang mahal namun nantinya akan memberikan multiplier effect bagi pembukaan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi nasional. Ia mengklaim, dengan total investasi sekitar US$48 miliar, RDMP dan GRR akan menyediakan lapangan pekerjaan untuk sekitar 130 ribu orang saat konstruksi dan sekitar 10 ribu orang saat operasi.
"Hasil studi menunjukkan multiplier effect bagi lapangan pekerjaan akan memberikan dampak 17 kali lipat sehingga membuka jutaan pekerjaan di berbagai sektor. RDMP dan GRR memberikan peluang lapangan kerja bagi masyarakat, karena itulah, Pertamina tetap menuntaskan pengerjaan kilang dengan penerapan protokol kesehatan dan mengedepankan teknologi digital,” katanya menjelaskan.
Baca Juga: 5 Fakta Megaproyek Kilang Minyak Pertamina di Tuban Senilai Rp225 T