TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Munas KADIN di Kendari Ditentang, Peserta Disewakan Pesawat Garuda

Munas KADIN akan tetap berlangsung

Ketua Kadin Rosan Roeslani memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan Roeslani memastikan Musyawarah Nasional (Munas) akan tetap digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 30 Juni 2021.

Dia berjanji kegiatan tersebut akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan super ketat. Ia bahkan menyebut tiap anggota Munas KADIN akan menyewa pesawat untuk hadir di Munas.

"Kami carter pesawat Garuda untuk semua peserta. Sebelum berangkat dites (PCR dan antigen), begitu sampai juga dites," kata Rosan dalam keterangan pers usai bertemu Presiden Joko "Jokowi" Widodo, yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/6/2021).

Baca Juga: Arsjad Rasjid Terpilih Jadi Ketua Umum Kadin Indonesia

1. Alasan Kendari dipilih bukan zona merah

Kumpulan awan cumulus menutupi langit di atas Mesjid Agung Alkhausar, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (1/1/2021). (ANTARA FOTO/Jojon)

Rosan mengatakan kepastian tetap digelarnya Munas KADIN karena Kendari bukan merupakan zona merah COVID-19. Terlebih menurutnya, acara Munas ini merupakan kontestasi besar lima tahun sekali.

"Sehingga bisa dilaksanakan dan ikuti aturan pemerintah berapa persen yang datang. Semua yang datang di-PCR, gak cuma tiap hari. Tiap yang keluar dari lokasi kita antigen dan PCR. Jaga jarak untuk protokol kesehatan," ujarnya.

2. Gak cuma Munas, tapi ada vaksinasi massal

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama pada seorang seniman saat vaksinasi massal bagi seniman dan budayawan, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sementara, Ketum KADIN terpilih 2021-2026, Arsjad Rasjid, mengatakan acara di Kendari tidak hanya Munas, namun ada juga pelaksanaan vaksinasi massal.

"Selain ada acara Munas akan ada vaksinasi besar-besaran 900 ribu. Bagaimana upaya kerja sama antara KADIN dan pemerintah dalam melakukan vaksinasi. Insyaallah semua akan aman dan yang terbaik kita sudah melakukan mikro PPKM. Kami merasa insyaallah akan berjalan baik dan sepakat melaksanakan Munas," paparnya.

Baca Juga: Waketum Kadin Suryani Motik Minta Munas Kadin Ditunda!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya