TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pulau Bunaken Ditargetkan Jadi Destinasi Wisata Laut Kelas Dunia

Apa saja program yang disiapkan untuk capai kelas dunia?

Istimewa / Kementerian PUPR

Jakarta, IDN Times - Kawasan Pulau Bunaken, Kota Manado dan Pantai Paal, Kabupaten Minahasa Utara di Sulawesi Utara ditargetkan akan menjadi destinasi wisata laut kelas dunia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memprogramkan penataan kawasan tersebut pada 2020 masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas Manado-Likupang.

"Penataan KSPN Manado-Likupang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan domestik serta menciptakan pariwisata bahari yang kental dengan budaya lokal dan representatif bagi wisatawan berkelas dunia," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/11).

Apa saja program yang dilakukan untuk mencapai target tersebut?

Baca Juga: 6 Alasan Ini Jelaskan Kenapa Bunaken Harus Jadi Destinasi Wisatamu

1. Pembangunan infrastruktur KSPN

Istimewa / Kementerian PUPR

Pertama adalah pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN yang direncanakan secara terpadu. Mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur yang disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).

"Nantinya dilanjutkan dengan perencanaan teknis penataan kawasan oleh Ditjen Cipta Karya” kata Basuki.

Beberapa pekerjaan merupakan lanjutan pada 2019 seperti pelebaran jalan menuju standar pada ruas Jalan Girian (Bitung)-Likupang (tahap 2) sepanjang 5 Km dari total 38.4 km keseluruhan, dimana tahun sebelumnya (tahap 1) telah dikerjakan sepanjang 7,9 Km. Sebelumnya, Preservasi Jalan Girian (Bitung)-Likupang telah dikerjakan sepanjang 37 Km serta penggantian Jembatan Marinsow dengan panjang 13 meter dan lebar 7 meter.

2. Renovasi tourism trail

Istimewa / Kementerian PUPR

Kedua adalah dengan merenovasi tourism trail yang meliputi mangrove trail, beach walk, dan boulder. Fasilitas permukiman meliputi gerbang permukiman, jalur pedestrian dan kendaraan, jalur kendaraan depan lapangan olah raga, penerangan jalan, dan street furniture.

Termasuk pembangunan homestay melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), yakni di Desa Pulisan sebanyak 8 unit, di Desa Marinsow sebanyak 2 unit, dan di Desa Kinunang sebanyak 3 unit. Homestay yang dibangun memiliki tipe 36 dengan mengusung konsep ecovillage dan mengedepankan kearifan lokal.

3. Pembangunan akses transportasi untuk turis

Istimewa / Kementerian PUPR

Kementerian PUPR juga membangun kawasan dermaga wisata yang meliputi ruang penerima tamu, terminal building, ruang budaya dan landmark, galeri wisata serta parkir untuk ojek dan becak motor dan homestay untuk percontohan.

Dengan penataan dan penambahan beberapa fasilitas baru di Pulau Bunaken akan meningkatkan kapasitas tampung pengunjung di area dermaga sebanyak 2.000 pengunjung, jalur pendestrian sebanyak 15.000 orang/hari, dan fasilitas tourism trail menampung 1.000 pengunjung.

"Dukungan infrastruktur ini selain memperindah Pantai Paal sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Sulawesi Utara, juga akan meningkatkan kenyamanan dan kapasitas pengunjung hingga 5.000 orang/hari. Selain itu juga meningkatkan kapasitas pengunjung pada fasilitas cultural space dengan menampung sekitar 1.000 orang dan kawasan coral bridge and deck (dermaga) untuk melayani sekitar 1.000 orang," papar Basuki.

Baca Juga: Jadi Google Doodle, Inilah 5 Fakta Unik tentang Taman Nasional Bunaken

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya