TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rapor Merah Jokowi di 2 Tahun Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat 

39 persen orang menganggap kinerja Jokowi-Ma'ruf buruk

Presiden Jokowi pimpin upacara peringatan HUT ke-76 TNI (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mendapat rapor merah untuk pemerataan kesejahteraan. Dalam survei yang dilakukan Lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Jokowi mendapat nilai 39 persen.

Sementara masyarakat yang menganggap kinerja Jokowi baik dalam pemerataan kesejahteraan sebanyak 31 persen dan 25 persen menganggap tidak ada perubahan.

Baca Juga: SMRC: Publik Nilai Upaya Pemerintah Tangani Pengangguran Makin Buruk 

Baca Juga: 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ekonomi Domestik Diklaim Membaik

1. Masyarakat yang menilai Jokowi-Ma'ruf buruk semakin turun

Ilustrasi depresi ekonomi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Hasil survei tersebut memperlihatkan penilaian buruk terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam pemerataan kesejahteraan masih mendominasi suara responden dengan 39 persen. Namun, ini membaik dibanding pada Maret 2021 di mana 45 persen dari responden menilai kinerja pemerintah buruk dalam pemerataan kesejahteraan.

Meski begitu, pada Maret 2021, terjadi lonjakan responden yang menilai kinerja Jokowi buruk, dibandingkan pada Maret 2020 yang sebesar 15 persen.

Baca Juga: SMRC: Penilaian Publik Merosot soal Kerja Pemerintah Atasi Kemiskinan 

2. Masyarakat yang menilai kinerja pemerintah baik turun tipis

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Masyarakat yang menilai kinerja Jokowi baik dalam pemerataan sosial sebesar 31 persen, mengalami penurunan tipis jika dibandingkan Maret 2020 yang sebesar 33 persen. 

Maret 2021 menjadi titik terendah masyarakat yang percaya kinerja Jokowi untuk pemerataan sosial sebesar 29 persen. Meski begitu, penilaian atas kinerja Jokowi untuk bidang ini mengalami kenaikan tipis sejak Maret hingga September 2021 dari 29 persen ke 31 persen.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya