TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RI Bidik Investasi UEA di Berbagai Bidang dari Expo 2020 Dubai

Dari energi baru terbarukan, pariwisata sampai infrastruktur

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, membuka Expo 2020 Dubai di Pavilion Indonesia (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Investasi menargetkan sejumlah investasi datang ke Indonesia dari pelaksanaan Expo 2020 Dubai di Uni Emirat Arab (UEA). Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Heldy Satrya Putera mengatakan pemerintah menilai expo ini menjadi ajang untuk Indonesia mempromosikan potensi investasi yang ada Bumi Pertiwi.

"Expo ini kita juga akan promosikan peluang-peluang investasi kepada dunia. Dengan persiapan di Dubai Expo justru akan memberikan kesempatan lebih besar," katanya dalam acara virtual, Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: Genjot Investasi Masuk, Menteri Investasi: Izin Sudah Tidak Dipersulit

Baca Juga: RI dan UEA Mulai Negosiasi Perjanjian Dagang dan Investasi

1. Investasi yang ditargetkan masuk ke Indonesia dari UEA

Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Heldy Satrya Putera (YouTube/FMBFMB9ID_ IKP)

Heldy mengatakan ada beberapa sektor yang ditargetkan Indonesia untuk mendapat investasi dari Uni Emirat Arab. Mulai dari sektor kesehatan, pariwisata, infrastruktur hingga energi baru terbarukan (EBT).

"Mereka (UEA) juga sudah masuk EBT. Kita dorong mereka masuk (berinvestasi) lebih banyak lagi ke produk-produk energi baru terbarukan, infrastruktur lain mereka juga tertarik seperti jalan tol," ucap Heldy.

Baca Juga: Investor UEA Bakal Bangun Wisata Halal di Aceh 

2. UEA sudah investasi 10 miliar dolar ke Indonesia Maret lalu

Dubai, Uni Emirat Arab (unsplash.com/Roman Logov)

Pada Maret 2021, UEA melalui Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata UAE, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, UAE mengumumkan akan berinvestasi sebesar 10 miliar dolar AS ke sovereign wealth fund Indonesia atau Otoritas Investasi Indonesia (INA).

Investasi-investasi itu akan fokus pada sektor strategis Indonesia, termasuk infrastruktur, jalan-jalan, pelabuhan-pelabuhan, pariwisata, agrikultur, dan sektor menjanjikan lainnya.

Heldy mengatakan salah satu investasi tersebut direncanakan akan berada di Aceh. "Mereka akan meminta kita untuk invetasi dana ini ke proyek-proyek infrastruktur yang sudah mereka tentukan seperti pariwisata, salah satunya di Aceh," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya