Rupiah Melemah karena Perpanjangan PPKM
PPKM dinilai akan mengurangi konsumsi masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 42,5 poin atau 0,30 persen menjadi Rp14.065 per dolar AS pada Selasa (26/1/2021) sore jika dibandingkan penutupan penutupan Senin yang berada di level Rp14.022,5 per dolar AS. Rupiah juga melemah jika dibandingkan dengan pembukaan Selasa pagi di level Rp14.055 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan tipis rupiah sore ini karena terbawa sentimen internal yakni perpanjangan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan naiknya kasus COVID-19.
"Dengan diperpanjangnya PPKM dan PSBB tentunya dapat mengurangi konsumsi masyarakat sehingga akan menghambat laju pemulihan ekonomi Indonesia yang berdampak negatif ke pasar dan ini bisa terlihat dari arus modal asing yang keluar pasar dalam negeri begitu besar, sehingga wajar kalau mata uang rupiah dalam penutupan sore ini di tutup melemah," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga: Rupiah Masih Belum Bertenaga
1. Rupiah terdorong sentimen stimulus AS
Meski sentimen internal membuat rupiah melemah, sentimen eksternal justru mendorong penguatan rupiah. Ibrahim mengatakan Amerika Serikat yang akan menggelontorkan stimulus sebesar 1,9 triliun dolar AS membuat rupiah terdorong positif meski masih kalah kuat dengan sentimen internal.
"Investor mulai mengalihkan pandangan ke Senat AS yang sedang berusaha menyelesaikan aturan untuk stimulus ini," ujarnya.