TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepanjang Hari hingga Penutupan, IHSG Terus di Zona Merah

Belum bisa kembali ke level 5.000-an

Wartawan salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terus berada di zona merah atau menunjukkan pelemahan sepanjang hari Kamis (24/9/2020). IHSG sore ini ditutup minus 75,199 poin atau minus 1,53 persen menjadi 4.842,756.

Sebanyak 83 saham menguat, 345 melemah, dan 141 tidak mengalami perubahan. Adapun investor membukukan transaksi hari ini sebesar Rp5,798 triliun dengan volume transaksi sebesar 8,1 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 532.413 kali.

Baca Juga: Banyak Negara Mengalami Resesi, Pasar Saham Diprediksi Melesu

1. Kenapa IHSG terus melemah hari ini?

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/FOC.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, melemahnya IHSG hari ini karena kombinasi sentimen negatif dari eksternal dan internal.

"Dari eksternal yaitu melemahnya bursa Wall Street, dan dari internal masih adanya sentimen negatif dari revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga, serta masih terus bertambahnya kasus baru COVID-19. Volume perdagangan yang relatif tidak besar dan net sell asing juga menjadi tambahan tekanan di pasar," ujar Mino seperti dilansir ANTARA, Kamis (24/9/2020).

2. Sektor-sektor yang terpeleset

Ilustrasi Harga Saham Turun (Bearish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi dengan sektor pertanian turun paling dalam yaitu minus 2,84 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,99 persen dan minus 1,88 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp498,35 miliar.

Baca Juga: Makin Terpuruk, IHSG 24 September Dibuka Melemah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya