TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setahun Jokowi, Dahlan Iskan: Saya Sebetulnya Kasihan Sama Pak Jokowi

Presiden terkuat di politik tapi tidak pada ekonomi

Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan merasa kasihan terhadap Presiden Joko Widodo berkomentar soal pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang genap setahun pada 20 Oktober 2020.

Menurutnya, Jokowi harusnya bisa fokus pada perbaikan ekonomi di tahun ini. Namun kenyataannya, sejak menjadi presiden pertumbuhan ekonomi belum pernah sangat baik.  Malahan kini harus dihadapkan pada pandemik COVID-19.

"Saya sebetulnya kasihan saja ke Pak Jokowi karena ini periode kedua yang harusnya mulai fokus ke perbaikan ekonomi, karena apa pun alasan itu, bisa banyak, apakah global atau apa pun," katanya dalam program Our News Room IDN Times, Rabu (21/10/2020)

Baca Juga: Kilas Balik Babak Belurnya Ekonomi RI di Tahun Pertama Jokowi-Ma'ruf

1. Tantangan besar Jokowi hingga dua tahun ke depan

Dahlan Iskan (IDN Times/Fitria Mada)

Dahlan menilai, penyelesaian pandemik COVID-19 dan pembangunan perekonomian akan membutuhkan waktu hingga dua tahun ke depan. Ia menilai hingga tengah tahun 2021, Indonesia bisa dibilang 'aman' tapi masih belum bisa bangkit karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Sehingga tahun depan harus menyelesaikan. Sebagian bisa diselesaikan dan sisanya di tahun depan lagi. Ini pekerjaan sangat besar menyelesaikan restrukturisasi perusahaan yang pada dasarnya tergantung ekonomi kita," katanya.

"Banyak pekerjaan yang berlimpah di 2022. Berarti di 2021 pertumbuhan ekonomi belum bisa bikin terlalu bagus, 2022 juga belum," katanya.

2. Waktu Jokowi untuk membuktikan prestasi di perekonomian tinggal sebentar

Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan perkiraan perekonomian baru kembali bangkit pada 2022, Dahlan sangsi eks Wali Kota Solo tersebut mampu membuat gebrakan di perekonomian Indonesia yang membuatnya patut dikenang.

"Pak Jokowi sisa 4 tahun 2021, 2022, 2023, praktis tinggal 2024 yang bisa menunjukkan bahwa 'ini ekonomi di era saya'. Jika pada saat itu tidak ada persoalan karena saat itu tahun pemilu lagi," katanya.

Dahlan menyebut bahwa Jokowi adalah presiden terkuat secara politik dalam 22 tahun terakhir.

"Tapi terkuat secara politik buat apa kalau tidak termuara pada pembangunan ekonomi. Ini yang dulu digagas beliau harus bisa meroket, kemudian beliau sudah mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi dan ada 16 paket kebijakan," katanya.

Baca Juga: Evaluasi Setahun Jokowi, Begini Realisasi Kinerja Bidang Infrastruktur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya