TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sido Muncul Tak Yakin Sesukses Sekarang Jika Baru Bangun Usaha Era Ini

Meski ia mengatakan bangun usaha lebih mudah di era sekarang

President Director PT Sido Muncul, Irwan Hidayat (IDN Times/Helmi Shemi)

Jakarta, IDN Times - Sido Muncul tetap bertahan sebagai industri jamu tradisional hingga tujuh dekade atau tepatnya 69 tahun. Dengan kesuksesan itu, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat justru mengaku enggan jika baru membanggun usahanya di era sekarang.

"Kalau saya disuruh mengulang sekarang untuk kecil jadi besar kelihatannya susah," kata Irwan dalam program Suara Millennial by IDN Times di kantornya, Jakarta, Selasa (14/1).

1. Sejarah tak bisa diulang

Logo PT Sido Muncul (IDN Times/Helmi Shemi)

Bagi Irwan, ia tidak bisa mengulang sejarah dan juga keberuntungan. Sido Muncul sendiri memiliki sejarah panjang yang bermula dari usaha rumahan menjual jamu pada 1935.

Salah satu produk andalan mereka yakni Tolak Angin bahkan sudah ada sejak tahun 1941. Saat itu masih menggunakan nama Jamu Tujuh Angin.

"Saya tidak bisa mengulang sejarah dan keberuntungan," kata Irwan.

2. Akui era sekarang lebih mudah

Produk Sido Muncul seperti Tolak Angin, Kuku Bima, Jahe Wangi dan jamu tradisional lainnya. (IDN Times/Helmi Shemi)

Dia mengakui bahwa pasar di era digital sekarang lebih mudah ditembus. Menurutnya, memasarkan sebuah produk di era sekarang lebih mudah dengan syarat produk tersebut benar-benar berkualitas.

"Lebih gampang sekarang. Yang penting produk baik. Dalam marketing produk harus baik. Mereka yang sukses produk baik. Kalau kita gak baik, mau pakai marketing apapun gak akan laku," ujarnya.

Baca Juga: IMS 2020: Direktur Sido Muncul Ungkap Cara Tetap Eksis hingga 7 Dekade

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya