TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terpengaruh Stimulus AS, Rupiah Menguat Tipis terhadap Dolar

Tapi awas, besok bisa melemah lagi

Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat tipis 12,5 poin atau 0,09 persen menjadi Rp14.022,5 per dolar AS pada Senin (25/01/2021) sore jika dibandingkan penutupan penutupan Jumat yang berada di level Rp14.035 per dolar AS. Rupiah juga menguat jika dibandingkan dengan pembukaan Senin pagi di level Rp14.055 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan penguatan tipis rupiah sore ini karena terbawa sentimen eksternal yakni Amerika Serikat yang akan menggelontorkan stimulus sebesar 1,9 triliun dolar AS.

"Sebenarnya rupiah ikutin sentimen eksternal. Salah satunya karena stimulus AS yang 1,9 triliun dolar AS," kata Ariston kepada IDN Times, Senin (25/01/2021).

Baca Juga: Rupiah Awal Pekan Bergerak Melemah

1. Menguat tipis, besok rupiah berpotensi ikut melemah

Ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Meski ditutup menguat, Ariston meyakini rupiah akan kembali melemah pada perdagangan Selasa (26/1/2021). Hal ini dipicu perpanjangan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan naiknya kasus COVID-19.

"Seperti tadi pagi melemah karena PPKM. Penguatan ini gak terlalu impresif, tipis-tipis saja. Jadi potensi pelemahan terbuka juga," ujarnya.

2. Data rupiah berdasarkan bank swasta

IDN Times/Shemi

Bank-bank lain juga menempatkan rupiah berada pada level Rp14.000 ke atas. Seperti BCA di level 14.205 per dolar AS (jual) dan Rp13.905 per dolar AS (beli), BNI Rp14.300 per dolar AS (jual) dan Rp13.900 per dolar AS (beli), dan BTN Rp14.252 per dolar AS (jual) dan Rp13.902 per dolar AS (beli).

Baca Juga: Perpanjangan PPKM Bikin Rupiah Tak Bertenaga di Akhir Pekan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya