Tos dengan Kemenkeu, Garuda Indonesia Pakai Dana Talangan Rp8,5 T
Baru sepakat tapi belum final
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan dana talangan atau pinjaman dari pemerintah senilai Rp8,5 triliun belum final. Masih ada rincian-rincian yang harus disepakati dan disetuji dalam bentuk kesepakatan yang ditandatangani bersama.
Meski demikian, dalam pembicaraan bersama Kementerian Keuangan, Irfan mengatakan, sudah ada beberapa hal yang disepakati untuk dana pinjaman tersebut.
"Yang sudah disepakati, tapi belum ditandatangani, baru 'oh ini sepakat-sepakat, oke-oke', udah tos," kata Irfan dalam konferensi pers daring, Jumat (5/6).
Baca Juga: Tidak Ada Penerbangan Jemaah Haji, Garuda Cari Pendapatan Lain
1. Buat apa saja dana talangan tersebut?
Irfan memaparkan, berdasarkan kesepakatan tersebut, Garuda Indonesia akan menggunakan dana talangan untuk modal kerja dan rencana-rencana efisiensi Garuda Indonesia.
"Bagaimana itu kita memberikan mereka program rencana ke depan dari sisi penjualan dan pendapatan maupun efisien perusahaan," ujar dia.
Irfan berharap pandemik COVID-19 bisa mereda dan dana talangan ini bisa segera cair, untuk memaksimalkan kinerja Garuda Indonesia ke depan.
Baca Juga: Garuda Bantah PHK Ratusan Karyawan dan Pilot, Hanya Percepat Kontrak