TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unicorn Bakar Duit dan Banyak Impor, Mendag: Itu Keniscayaan

Ya memang sudah lazimnya begitu, kata Enggar

IDN Times/ Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan sudah suatu keniscayaan bahwa startup--yang bergerak dalam bisnis penjualan produk-- dengan valuasi US$1 miliar atau unicorn, akan "bakar duit" dan impor berlebihan.

"Itu suatu keniscayaan yang gak bisa dihindari," kata Enggar di acara konferensi pers 11.11 Shopee Big Sale di Jakarta, Senin (14/10).

Baca Juga: Mendag Enggar: Tas Eceng Gondok Lokal Tak Kalah dengan Brand Luar Lho!

1. Indonesia tidak mungkin bilang tidak siap

IDN Times/ Helmi Shemi

Dengan kondisi perekonomian sekarang, menurut Enggar, Indonesia pantang menolak ketidaksiapan akan masalah-masalah tersebut.

"Tidak mungkin negara seperti Indonesia mengatakan, 'Tunggu dulu, kami belajar dulu', kemudian negara lain sudah melakukan itu," ucapnya.

2. Mengedukasi masyarakat untuk menggunakan produk lokal demi melawan impor

Terkait masalah banyaknya impor, Enggar mengimbau masyarakat Indonesia perlu diedukasi agar selalu mengedepankan produk impor. Tanpa kesadaran masyarakat, menurut Enggar, pemerintah tidak mungkin melarang impor.

"Kita akan dorong (unicorn) ya, tetapi, tahapan yang paling kritis harus dilakukan dan lalui bagaimana menyadarkan masyarakat kita, konsumen memakai produk lokal, dalam negeri," ujarnya.

3. Tidak mungkin memaksa kembali belanja offline lagi hanya karena masalah produk impor

IDN Times/Arief Rahmat

Politikus Nasdem ini menambahkan tidak mungkin Indonesia kembali ke sistem perbelanjaan offline. Pasalnya, e-commerce selain ada kota besar juga sudah merambah banyak kota kecil.

"Dan bahkan sampai ke daerah-daerah di desa. Mereka (e-commerce) asyik buka aja, lihat, belanja beli. Begitu bagaimana kita hentikan?" katanya menambahkan.

Baca Juga: Mendag Perintahkan E-Commerce Kurasi Produk agar Konsumen Tidak Kecewa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya