33 Ribu Pekerja Migran Sudah Pulang ke Tanah Air, Perlu Bantuan Khusus
Para pekerja migran pulang ke Indonesia akibat virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah dinilai perlu memikirkan skema bantuan khusus untuk para pekerja migran yang baru kembali ke Tanah Air. Hingga saat ini, para pekerja migran belum dimasukkan ke dalam daftar penerima kartu Pra Kerja yang disiapkan untuk membantu pihak-pihak yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona COVID-19.
“Pekerja migran yang baru kembali ke Tanah Air ini termasuk golongan yang rentan, baik secara kesehatan maupun keuangan. Mereka perlu mendapatkan penanganan secara kesehatan untuk memastikan status kesehatannya dan juga secara finansial, supaya mereka tetap bisa berdaya secara ekonomi,” jelas peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan, dalam keterangannya, Selasa (7/4).
Baca Juga: Wabah COVID-19 Merajalela, Singapura Isolasi 20.000 Pekerja Migran
1. Arus balik pekerja migran diproyeksikan mencapai 37.000 orang
Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), terdapat arus balik pekerja migran yang berasal dari 85 negara penempatan, yang jumlahnya mencapai 33.503 orang per 29 Maret 2020. Mereka kembali tanpa pekerjaan dan pendapatan.
"Angka ini diproyeksikan akan mencapai lebih dari 37.000 dengan memperhitungkan data pekerja migran yang akan habis masa kontrak kerjanya dalam waktu dekat," ungkapnya.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Riau Bertambah Jadi 12 Orang