BPS: Neraca Dagang Indonesia Surplus US$1,57 Miliar
Ekspor nonmigas terbesar ke Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2021 surplus 1,57 miliar dolar AS. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, surplus yang diperoleh dari transaksi perdagangan sektor nonmigas lebih tinggi sebanyak 2,94 miliar dolar AS, namun tereduksi oleh defisit migas 1,37 miliar dolar AS.
"Selama Januari - Maret 2021, masih mengalami defisit cukup tinggi pada sektor migas 2,48 miliar dolar AS, namun terjadi surplus pada sektor nonmigas 8,01 miliar dolar AS," kata Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga: Singapura Jadi Negara Pertama Meratifikasi Perdagangan Bebas RCEP
Baca Juga: Buah Nanas Segar Bakal Jadi Ekspor Baru Provinsi Lampung
1. Nilai ekspor per Maret 2021 naik 20,31 persen
Sementara itu, nilai ekspor Indonesia per Maret 2021 mencapai 18,35 miliar dolar AS atau naik 20,31 persen dibanding ekspor Februari 2021. Secara year on year, nilai ekspor naik 30,47 persen.
Menurut Suhariyanto, peningkatan nilai ekspor tersebut tidak terlepas dari pengaruh sektor migas dan nonmigas. Ekspor nonmigas mencapai 17,45 miliar dolar AS, naik 21,21 persen dibanding Februari 2021.
"Sementara, ekspor nonmigas secara year on year naik 30,07 persen," jelasnya.
Baca Juga: Indonesia Punya 18 Juta Sapi tapi Tetap Harus Impor, Kenapa?