TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Hitung Keuntungan Investasi Emas, Jangan Sampai Rugi!

Beli saat harga murah, jual saat harga tinggi

Ilustrasi emas batangan. (Dok. Pegadaian)

Jakarta, IDN Times - Berinvestasi pada emas kerap menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Namun, ada hal-hal lain yang perlu dicermati sebelum berinvestasi pada emas. Apa saja itu?

Baca Juga: Hindari 4 Kesalahan ini saat Investasi Emas, Biar Cuan!

1. Tentukan tujuan berinvestasi

Ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Sebelum memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

2. Bandingkan harga jual dan harga beli

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Ini adalah hal yang harus kamu cermati saat memutuskan berinvestasi pada emas. Hitunglah selisih harga jual dan harga beli agar bisa memperkirakan keuntungan yang akan didapat.

Misalnya, harga emas Antam pada hari ini, Rabu (11/3) Rp839 ribu per gram. Harga jual kembali (buyback) emas sebesar Rp764 ribu per gram. Ada selisih Rp75 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp839 ribu pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp75 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali 5 tahun kemudian.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Investasi Emas Bagi Pemula 

3. Beli saat harga murah, jual saat harga tinggi

pexels.com/Michael Steinberg

Situasi ekonomi nasional hingga global juga mempengaruhi pergerakan harga emas lho. Misalnya, saat ini ekonomi global diguncang wabah virus corona. Akibatnya, harga saham terperosok. Akibat ketidakpastian ekonomi itu, para investor pun berbondong-bondong mencari instrumen safe haven, salah satunya emas.

Harga emas pun melonjak karena tingginya permintaan. Saat itulah, kamu bisa menjual emas yang sudah kamu beli agar dapat cuan. Namun, kalau kamu belum punya emas, lebih baik tunda dulu. Belilah emas saat kondisi ekonomi sudah stabil.

4. Beli emas dalam jumlah besar

ilustrasi emas batangan (Pixabay.com)

Jangan lupa, pemilihan pecahan emas akan mempengaruhi keuntungan yang kamu terima. Semakin besar pecahan emas yang dibeli, selisih antara harga jual dan harga beli akan semakin tipis. Artinya, peluang untuk dapat untung lebih besar.

Untuk memantau pergerakan harga emas, kamu bisa memantau di situs www.logammulia.com.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya