TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dikomplain Banyak Konsumen, Begini Penjelasan JD.ID dan Bukalapak

JD.ID tak pernah menjawab keluhan konsumen dengan mesin

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Marketing Chief JD.ID, Mia Fawzia menegaskan pihaknya tidak pernah menggunakan program atau aplikasi artificial intelligence untuk menangani komplain konsumen. Hal itu untuk menanggapi laporan YLKI yang menyebut Bukalapak dan JD.ID mendapat komplain terbanyak dari konsumen. 

"Penanganan yang kami terapkan untuk komplain dari seluruh konsumen murni kami lakukan oleh team CS JD.ID yang bekerja sama dengan berbagai unit terkait lainnya. Bagi kami, penanganan konsumen yang baik merupakan prioritas utama. Itu tertuang pada corporate culture yang ada di JD.ID, yaitu customer first," kata Mia dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Rabu (15/1).

1. JD.ID menyediakan customer service 24 jam

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Mia menjelaskan, konsumen dapat mengajukan komplain ke customer service yang tersedia 24 jam. Proses pembatalan order akan dibantu pihak finance dengan estimasi 2x24 jam. Konsumen juga bisa mengajukan klaim purnajual apabila memiliki masalah dengan barang yang diterima.

"Terkait complain handling, saat ini team CS kami sudah menyediakan back end team untuk menjembatani proses refund (refund dalam bentuk dana) dari konsumen kepada unit finance," jelas Mia.

2. Bukalapak memproses keluhan konsumen melalui BukaBantuan

idntimes.com

Senada dengan JD.ID, pihak Bukalapak memiliki tim bernama BukaBantuan. Tim itu didedikasikan khusus untuk menerima dan menindaklanjuti aduan atau keluhan seluruh pengguna, secara cepat dan sesuai dengan kebutuhan.

"Melalui BukaBantuan, kami memastikan kendala, laporan, kritik maupun saran dari pengguna akan diterima dan diatasi, untuk memastikan kenyamanan dan keamanan berbelanja di Bukalapak," kata  Senior Corporate Communications Manager Bukalapak, Gicha Graciella.

Baca Juga: Terima Komplain Konsumen Terbanyak, Begini Jawaban Bukalapak 

3. Bukalapak dan JD.ID paling banyak dikomplain konsumen

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), konsumen yang mengkomplain Bukalapak dan JD.ID sebanyak 17,6 persen.

Kemudian, Shopee 14,7 persen, Tokopedia 8,8 persen, Harga Dunia 5,8 persen, dan OYO 5,8 persen. Untuk e-commerce bidang pariwisata, pengaduan Tiket.com sebanyak 5,8 persen. Kemudian, Akun Ig, Booking.com, Etokobagus, Lazada, Nusatrip, Qoo1, Landor, Shopintar, dan Super Bela masing-masing 2,9 persen.

YLKI menerima 1.871 pengaduan konsumen sepanjang 2019. Pengaduan terbagi menjadi dua, yakni individual (563 pengaduan) dan kelompok (1.308 pengaduan). Jika dielaborasi dalam 10 besar pengaduan konsumen, urutan teratas adalah perbankan (106 kasus), pinjaman online (96 kasus), perumahan (81 kasus), belanja online (34 kasus), leasing (32 kasus), transportasi (26 kasus), kelistrikan (24 kasus), telekomunikasi (23 kasus), asuransi (21 kasus), dan pelayanan publik (15 kasus).

Baca Juga: Laporan YLKI: Bukalapak dan JD.ID Paling Banyak Dikeluhkan Konsumen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya