Jakarta PSBB Total, Rupiah Diprediksi Bisa Tergelincir di Level 17.000
Namun, nilai tukar rupiah pagi ini masih menguat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar diprediksi melemah seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali menarik rem darurat PSBB transisi di Jakarta. DKI Jakarta akan kembali melaksanakan PSBB total seperti sebelum masa transisi mulai 14 September 2020.
"Rupiah bisa ke 17.000," ungkap Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Rabu malam (9/9/2020).
Pada Rabu kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 34 poin di level 14.779 dari penutupan sebelumnya di level 14.745.
Baca Juga: Rupiah Melemah di Level 14.779, Imbas Kontraksi Penjualan Ritel
1. Pandemik COVID-19 di Indonesia masih mengkhawatirkan
Ibrahim mengatakan penyebaran pandemik virus corona di Indonesia terus mengkhawatirkan, terutama di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dengan gamblang mengatakan kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan sehingga harus tanggap dengan paket kebijakan yang akan dikeluarkan walaupun kondisi keuangan terus menipis akibat masa PSBB transisi yang terus diperpanjang.
Di sisi lain, kata Ibrahim, pemerintah harus bisa mengimbangi dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki. Jumlah kasus yang tidak terkendali akan berdampak pada penanganan dan fasilitas kesehatan milik pemerintah.
"Kenapa mengkhawatirkan? Karena kapasitas rumah sakit ada batasnya. Bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin banyak, di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis yang terbatas, ini merupakan masalah besar dan mengkhawatirkan," ujar dia.
Baca Juga: Selamat Tinggal Dolar! Perdagangan RI-Jepang Kini Pakai Yen-Rupiah