TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Bank dan Pengusaha Ikut Pikul Beban Pemulihan Ekonomi

Bank Indonesia dan OJK juga diminta berbagai beban

Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan konsep berbagi beban harus menjadi acuan bersama antara pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, hingga pelaku usaha. Hal itu terapkan untuk proses pemulihan ekonomi.

"Harus betul-betul bersedia memikul beban, bergotong-royong, bersedia bersama-sama menanggung risiko secara proporsional dan dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian, agar pelaku usaha, korporasi tetap mampu berjalan, PHK masif dapat kita cegah, sektor keuangan stabil, pergerakan roda ekonomi terus bisa kita jaga," tutur Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/6).

Baca Juga: Jokowi Minta Jaksa Agung Hingga KPK Awasi Program Pemulihan Ekonomi

1. Jokowi sebut tantangan terbesar Indonesia yakni memulihkan ekonomi

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Jokowi, tantangan terbesar Indonesia saat ini adalah menyiapkan pemulihan ekonomi. Sebab, sejak pandemik melanda Indonesia, sektor ekonomi menjadi salah satu yang terdampak cukup besar.

"Tantangan kita terbesar saat ini bagaimana menyiapkan pemulihan ekonomi yang tepat, dieksekusi dengan cepat, dengan kecepatan, agar laju pertumbuhan ekonomi negara kita tidak terkoreksi lebih dalam lagi," ucap dia.

2. Pertumbuhan ekonomi kuartal I hanya 2,97 persen

Ilustrasi Pasar (IDN Times/ Lia Hutasoit)

Jokowi menuturkan, kuartal I pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya mampu mencapai 2,97 persen. Untuk kuartal II, III, dan IV, mantan Wali Kota Solo itu menginginkan agar tak lagi terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi.

"Kuartal kedua, ketiga, dan keempat kita harus mampu menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tidak merosot lebih dalam lagi, tidak sampai minus, dan bahkan kita harapkan kita pelan-pelan mulai bisa rebound," jelasnya.

Baca Juga: Anggaran PEN Bengkak Jadi Rp677,2 T untuk Penanganan Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya