Lindungi Mitra Driver, Gojek Impor 5 Juta Masker
Gojek juga menggalang dana bantuan mitra Rp100 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gojek mengimpor 5 juta masker untuk disumbangkan kepada mitra driver. Gojek telah mengantongi izin impor masker dari BNPB dan Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, Gojek tidak mengganggu ketersediaan dan alokasi produksi masker dan alat-alat kesehatan lain yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit.
"Gojek akan mendonasikan masker impor melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa yang akan dialokasikan bagi mitra driver Gojek dan disumbangkan kepada Pemerintah untuk para tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19," ujar Komisaris Utama Gojek, Garibaldi Thohir dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4).
Baca Juga: Petinggi Gojek Donasikan 25 Persen Gaji Tahunan untuk Para Mitra
1. Gojek telah membagikan safety kit kepada mitra driver
Sampai hari ini, Gojek telah menyediakan ratusan ribu paket kesehatan (safety kit) yang dibagikan di lebih dari 1.300 titik kepada puluhan ribu mitra driver di lebih dari 80 kota di seluruh Indonesia. Paket kesehatan tersebut berupa masker, hand sanitizer, vitamin, dan penyemprotan desinfektan pada sepeda motor serta mobil mitra driver. Jumlah paket di masing-masing daerah disesuaikan dengan ketersediaan dari masing-masing alat kesehatan yang saat ini jumlahnya sangat terbatas.
Meskipun demikian, ketersediaan alat-alat kesehatan, terutama masker, semakin langka. Masker merupakan salah satu alat perlindungan diri yang paling dibutuhkan untuk meminimalisasi risiko penularan, terutama bagi mereka yang masih memiliki mobilitas tinggi seperti para driver yang jumlahnya mencapai jutaan orang.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan izin impor masker dari Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh BNPB selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan. Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama yang mendapatkan izin impor ini," kata dia.
"Diberikannya izin impor masker ini akan memastikan tidak terganggunya ketersediaan dan produksi masker dan alat-alat perlindungan diri lain di Indonesia yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit dan tenaga kesehatan,” lanjut Garibaldi.
Baca Juga: Cek Risiko COVID-19 dari HP, Inovasi Layanan dari Halodoc dan Gojek