Menristek Bambang Brodjonegoro: New Normal, Penelitian Jalan Terus
Penelitian bisa dilakukan sembari menjalankan new normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan skenario new normal mengemuka lantaran vaksin dan obat COVID-19 belum ditemukan. Saat new normal nanti dijalankan, menurut Bambang, setiap sektor ekonomi harus melakukan penelitian yang berbasis epidemiologis untuk memastikan protokol kesehatan di bidang tertentu.
"Misal, di Malaysia sudah mulai membuka kegiatan. Tapi dengan batasan sangat ketat sehingga restoran itu gak boleh diisi penuh, bahkan diisi kuota. Di Thailand setelah membuka kegiatan, ketika kita transaksi mau membayar pakai cash maka si toko wajib menyediakan plastik. Sehingga, Anda tidak harus menyentuh langsung uang kertas dari toko. Itu untuk mencegah penyebaran virus," kata Bambang dalam video conference, Senin (18/5).
Baca Juga: Bambang Brodjo: New Normal, Teknologi Digital Bisa Optimalkan Ekonomi
1. Berbagai penelitian bisa dilakukan seiring penerapan konsep new normal
Bambang mengatakan, banyak aspek penelitian yang bisa dilakukan. Dalam bidang sosial, misalnya, bisa diteliti sejauh mana masyarakat siap menghadapi new normal.
"Atau sejauh mana masyarakat siap menghadapi kenyataan bahwa kondisi normal sebelumnya mungkin tidak akan dia temukan lagi dalam waktu yg lama," kata Bambang.