TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

OJK: Asuransi Unit Link Paling Diminati Masyarakat

47 persen premi asuransi jiwa berasal dari produk unit link

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank 2B OJK Bambang W. Budiawan dalam acara Indonesia Financial Sector Outlook (IFSO). (IDN Times/Indiana Malia)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan optimistis industri asuransi akan tumbuh dengan baik pada 2020. Portofolio premi asuransi jiwa diperkirakan akan tetap didominasi oleh produk yang dikaitkan dengan investasi (unit link).

"Unit link tidak sebatas menawarkan proteksi semata, namun juga terdapat manfaat lain yang dapat diperoleh oleh pemegang polis. Ke depannya akan tetap menarik dan diminati oleh masyarakat," kata Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank 2B OJK Bambang W Budiawan dalam acara Indonesia Financial Sector Outlook (IFSO) di Jakarta, Kamis (28/11).

Berdasarkan data OJK, hingga Oktober 2019 produk unit link masih mendominasi pasar. Hampir setengah dari premi asuransi jiwa berasal dari produk unit link, yaitu 47 persen dari total premi asuransi jiwa.

Baca Juga: Fraud Klaim Asuransi Makin Meresahkan

1. Industri asuransi umum masih didominasi properti dan kendaraam bermotor

ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Sementara itu, lanjut Bambang, portofolio premi pada industri asuransi umum masih akan didominasi oleh produk pada lini usaha harta benda (properti) dan kendaraan bermotor. Data OJK memperlihatkan komposisinya 48,6 persen dari total premi asuransi umum.

"Ini akan terus berkembang seiring dengan proyeksi peningkatan pada sektor properti, kredit perbankan, serta pembiayaan dan penjualan kendaraan bermotor," kata Bambang.

2. Inklusi dan literasi asuransi masih rendah

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank 2B OJK Bambang W. Budiawan dalam acara Indonesia Financial Sector Outlook (IFSO). (IDN Times/Indiana Malia)

Bambang menjelaskan, inklusi dan literasi masih rendah untuk sektor asuransi. Berdasarkan survei literasi dan inklusi OJK tahun 2019, indeks literasi asuransi sebesar 19,40 persen, jauh dari perbankan yakni sebesar 36,12 persen. Menurut dia, hal itu bisa jadi peluang pasar untuk asuransi.

"Munculnya fenomena insurance technology juga membuat industri asuransi semakin mudah dalam menjalankan operasional serta distribusi produk kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: 7 Tips Jeli Memilih Asuransi Berkonsep Unit Link

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya