TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

OJK: Bank Syariah Indonesia Berperan Penting Stimulasi UMKM di Daerah 

Merger bank syariah jadi momentum pengembangan bank digital

Bank Syariah Indonesia (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso berharap Bank Syariah Indonesia (BSI) bisa menjadi bank inklusif bagi masyarakat. Wimboh mengatakan, BSI berperan penting dalam menstimulasi bisnis-bisnis kecil di daerah.

"Kita harus ikut create bisnis melalui pengembangan bisnis UMKM mikro di daerah, membutuhkan pembinaan. Untuk itu jangan dilupakan, BSI ikut membina masyarakat," kata Wimboh usai Opening Bell Ceremony BSI pagi ini, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Bank Syariah Merger, OJK Berharap Inklusi Keuangan Syariah Meningkat

1. Merger bank syariah jadi momentum pengembangan bank digital

Bank Syariah Indonesia (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Wimboh mengatakan merger bank syariah menjadi momentum untuk bisa mengembangkan berbagai produk digital. Menurut dia, industri keuangan di seluruh dunia melakukan hal yang sama.

"Ini upaya kita bersama untuk mempercepat PEN. Dunia juga sama, seluruh financial sector di dunia melakukan reformasi. Ini waktu yg tepat kita lakukan reformasi dengan melahirkan BSI," katanya.

Baca Juga: Resmi Debut di Bursa, Saham Bank Syariah Indonesia Melesat  

2. BSI diharapkan jadi role model perbankan syariah

Bank Syariah Indonesia (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Menurut Wimboh, selama ini tantangan perbankan cukup besar karena masyarakat masih belum begitu paham tentang produk keuangan maupun syariahnya. Dengan lahirnya BSI, masyarakat mengidamkan produk keuangan syariah harus lebih murah, kualitasnya lebih bagus, dan pelayanannya lebih nyaman.

"Ini baru lahir, pekerjaan masih banyak. Bagaimana mewujudkan mimpi dari masyarakat jadi role model bagi bank syariah yang lain," ujar Wimboh.

Baca Juga: Merger Bank Syariah Dorong Sentimen Positif Investor

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya