TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Optimisme Pasar Modal Picu Pertumbuhan Jumlah Investor

Jumlah SID tumbuh di atas rata-rata saat IHSG positif

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan jumlah investor saham di Indonesia sangat dipengaruhi oleh optimisme pasar modal. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan jumlah single investor identification (SID) yang menunjukkan pola yang berhubungan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Riset Lifepal.co.id menunjukkan ketika IHSG bergerak positif, jumlah investor baru pun akan bertambah di atas rata-rata. Sebaliknya, jika IHSG terkoreksi dari satu kuartal ke kuartal selanjutnya, pertumbuhan jumlah SID pun akan berada di bawah rata-rata. 

Lifepal.co.id menganalisis data pertumbuhan jumlah SID dari Otoritas Jasa Keuangan. Dari data tersebut, Lifepal.co.id membuat rerata dari pertumbuhan SID dan membandingkannya dengan data rerata dan data pergerakan IHSG yang didapatkan dari situs Investing.com. Olah data menggunakan data organization software.

Berikut rangkuman pergerakan IHSG dari kuartal I 2018 hingga kuartal II 2020 yang diiringi dengan pertumbuhan jumlah SID.

Baca Juga: Proyeksi Ekonomi Global Membaik, Pasar Saham Diprediksi Tumbuh Pesat

1. Jumlah SID tumbuh di atas rata-rata saat IHSG bergerak positif

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/FOC.

Terhitung sejak dari kuartal I 2018 hingga kuartal I 2020, tercatat pertumbuhan SID  secara rata-rata adalah 2,29 persen. Sepanjang periode tersebut, telah terjadi pertumbuhan SID sebanyak empat kali, tepat ketika IHSG bergerak positif. Fenomena ini terlihat di kuartal III 2018, lebih tepatnya saat IHSG bergerak positif di angka 0,67 persen diiringi pertumbuhan SID sebesar 2,53 persen.

Hal serupa pun terlihat pada kuartal IV 2018 saat IHSG bergerak positif di angka 1,33 persen. Kala itu, tercatat pula pertumbuhan SID tertinggi yaitu sebesar 3,14 persen. Pada kuartal I 2019, pertumbuhan jumlah SID justru turun ketimbang kuartal sebelumnya yaitu  2,64 persen saja. Meski turun, persentase pertumbuhan SID tersebut masih berada di atas rata-rata.   

Pola yang sama juga terlihat di kuartal IV 2019. Jumlah SID bertumbuh 2,71 persen seiring pergerakan positif IHSG sebesar 1 persen.

2. SID turun di bawah rata-rata saat IHSG turun

Dok.Istimewa

Sementara itu, terlihat dalam rentang waktu tersebut ada empat pola di mana pertumbuhan SID berada di bawah rata-rata ketika IHSG terkoreksi. Peristiwa itu terjadi pada kuartal II 2018, kuartal II dan III 2019, serta kuartal I 2020 atau lebih tepatnya menjelang dan saat virus corona sudah masuk ke Indonesia.

Kuartal I 2020 menjadi peristiwa saat pergerakan IHSG tercatat minus 11 persen dan pada bulan yang sama, pertumbuhan SID juga tercatat hanya 1,27 persen saja. Besar kemungkinan, masyarakat masih khawatir untuk berinvestasi di pasar modal karena mengamati kepanikan para investor. 

Meski demikian, tepat pada awal kuartal II 2020, pergerakan IHSG justru positif setelah mengalami koreksi tajam di kuartal I akibat pandemik COVID-19.

Baca Juga: 10 Istilah tentang Saham yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya