Panic Buying di Awal Pandemi Dongkrak Pendapatan Kimia Farma
PT Kimia Farma siap mendistribusikan vaksin COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sektor ritel dan distribusi mendongkrak pendapatan PT Kimia Farma selama pandemik COVID-19. Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan penjualan pada triwulan I masih skala umun. Barulah saat triwulan II melonjak.
"Karena puncak panic buying-nya itu bulan Maret-April, itu baru rombongan obat-obatan yang menyangkut COVID-19 dan vitamin naik daun," kata Verdi dalam public expose yang digelar secara virtual, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Catat! Kimia Farma Jual Rapid Test di Bawah Rp100 Ribu Mulai Agustus
1. Obat-obatan masih mencukupi
Selama pandemik COVID-19, jelas Verdi, Kimia Farma ditugaskan menyiapkan beberapa produk seperti chloroquine, hydroxychloroquine, azithromycin dan avigan. Kendati obat-obatan tersebut mendongkrak penjualan Kimia Farma, penjualan produk yang tidak berkaitan dengan COVID-19 cenderung turun.
"Sampai sekarang obat-obatannya masih tersedia cukup, misal chloroquine 6 juta tablet, hydroxychloroquine 1,5 juta tablet, dan azithromycin sekitar 3,5 juta tablet," jelasnya.
Baca Juga: Pertamina dan Kimia Farma Sinergi Jamin Ketersediaan Bahan Baku Farmasi RI