TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Diminta Perluas Jangkauan Asuransi Petani

Lahan yang terlindungi asuransi baru 39,26 persen

IDN Times/Aji

Jakarta, IDN Times - Pemerintah dinilai perlu memperluas jangkauan asuransi dari petani padi ke petani komoditas pangan lainnya. Kemitraan tambahan dengan perusahaan asuransi swasta perlu dibentuk untuk melengkapi jangkauan PT Jasindo di seluruh Indonesia.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania mengatakan, pemerintah patut mempertimbangkan penggunaan asuransi pertanian sebagai kesempatan berinvestasi bagi perusahaan-perusahaan tersebut.

"Dengan begitu, pemerintah bisa mengurangi beban subsidi premi asuransi secara bertahap dan mengalihkannya untuk memperbaiki kualitas layanan Asuransi Pertanian Tani Padi (AUTP)," kata Galuh dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (9/12).

Baca Juga: Nasib Petani Subak Tohpati, Lahannya Kering & Terancam Gagal Panen

1. Program AUTP kurang disosialisasikan kepada para petani

Desa, sawah (IDN Times/Dwi Agustiar)

Menurut Galuh, program AUTP kurang disosialisasikan kepada para petani. Padahal sektor pertanian terus dihadapkan pada tantangan produksi dan produktivitas. Salah satu tantangan yang paling nyata adalah perubahan iklim yang menyebabkan tertundanya musim panen dan juga ancaman gagal panen.

"Perubahan iklim juga sudah mengakibatkan beberapa hal, seperti banjir, kekeringan, hama hingga penyakit tanaman," katanya.

2. AUTP menjamin petani mendapatkan modal kerja

IDN Times/Wayan Antara

Galuh mengatakan, program AUTP merupakan solusi untuk mengompensasi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh dampak dari berbagai tantangan pada sektor pertanian. Sebab, AUTP memberikan perlindungan terhadap risiko ketidakpastian. Petani dijamin mendapatkan modal kerja untuk berusaha tani dari klaim asuransi. 

"Sayangnya, karena masih jarang disosialisasikan, program ini masih minim peminat. Selain itu, sulitnya mengubah pola pikir petani juga merupakan hambatan untuk mengimplementasikan program ini," kata Galuh.

Baca Juga: Petani di Sumsel Tewas Diserang Harimau saat Berada di Kebun Kopi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya