Riset Lifepal: IHSG Naik Kalau Dow Jones Naik, Bagaimana Faktanya?
Tercatat 10 tahun terjadi kemiripan pergerakan DJIA dan IHSG
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pergerakan bursa Dow Jones (DJIA) di Amerika Serikat kerap menjadi tolok ukur pergerakan saham di negara lain, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. Namun, apakah benar IHSG akan selalu mengekor pergerakan DJIA?
Berdasarkan Riset Lifepal.co.id, selama dua dekade tingkat kemiripan dari pergerakan dua indeks saham ini selalu di atas 55 persen dalam setahun. Tidak heran jika para analis kerap membuat prediksi pergerakan IHSG berdasarkan pergerakan DJIA.
Kemiripan yang dimaksud adalah terjadinya koreksi atau pergerakan positif yang terjadi pada DJIA dan IHSG dalam periode yang sama.
Tingkat kemiripan fluktuasi dengan kemiripan terendah adalah pada tahun 2000, di mana kedua indeks saham tersebut bergerak sideways, hingga mulai menunjukkan tanda-tanda bullish di tahun 2004.
Baca Juga: Bos BEI Jelaskan Penyebab Anjloknya Kapatilasasi di Pasar Modal
1. Rata-rata kemiripan fluktuasi DJIA dan IHSG selama dua dekade sebesar 63,1 persen
Dalam rentang waktu yang terjadi di tahun 2000 hingga 2020, kemiripan fluktuasi antara DJIA dan IHSG secara rata-rata adalah 63,1 persen. Pada 2004, pergerakan IHSG memasuki fase bullish, namun performa DJIA justru tidak seagresif IHSG.
Pada pekan pertama November 2008, kedua indeks saham ini pun terkoreksi karena sentimen buruk dari krisis Subprime Mortgage di Negeri Paman Sam. Kinerja DJIA minus 18,1 persen, sementara itu IHSG minus 20,7 persen.
Akan tetapi, pemulihan IHSG dari sentimen buruk itu tidak berlangsung dalam waktu lama. Pada Agustus 2010, IHSG sudah pulih dari koreksi tajam pada November 2008. Performanya pun terlihat membaik. Namun, DJIA baru terlihat pulih di awal tahun 2013 saat nilai indeks DJIA mulai memasuki level 13 ribuan. Kedua indeks saham ini juga terkoreksi tajam akibat pandemik COVID-19.
Baca Juga: Di Pasar ASEAN, Bursa Saham Indonesia Paling Lama Pulih dari COVID-19